Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menciptakan Penerbangan untuk Semua Orang Termasuk Penyandang Disabilitas

29 Januari 2024   19:41 Diperbarui: 29 Januari 2024   19:43 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: sttkd.ac.id/berita/

Perjalanan udara, suatu kegiatan yang mungkin terasa rutin bagi sebagian besar orang, bisa menjadi tantangan besar bagi penyandang disabilitas. Michael Swiatek, seorang eksekutif senior di Abra Group, yang juga penyandang tunanetra, memiliki visi besar: menciptakan penerbangan yang benar-benar inklusif bagi semua.

Dalam gejolak perjalanan udara yang seringkali menegangkan, Michael Swiatek memiliki tujuan besar: menciptakan penerbangan yang benar-benar inklusif bagi semua. Dengan pandangan uniknya sebagai penyandang tunanetra, Swiatek memimpin perubahan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi penyandang disabilitas dan membuka jalan menuju "zaman keemasan aksesibilitas."

Michael Swiatek, bukan hanya memiliki pemahaman mendalam tentang industri penerbangan, tetapi juga menghadapi perjalanan hidup yang unik. Dengan penglihatan terbatas sejak lahir akibat retinitis pigmentosa, Swiatek menghadapi tantangan dan menjadi pelopor dalam meningkatkan aksesibilitas perjalanan udara.

Swiatek, dalam perbincangan dengan eksekutif McKinsey Group, secara rinci menggambarkan kompleksitas yang dihadapi penyandang disabilitas dalam setiap tahap perjalanan udara. Dari navigasi bandara hingga proses pemeriksaan keamanan, hingga perjalanan di dalam pesawat, setiap langkah memiliki hambatan sendiri bagi mereka dengan disabilitas pendengaran, penglihatan, kognitif, atau lainnya.

Melihat tantangan ini, Swiatek mengusung lima alat utama untuk meningkatkan inklusi disabilitas dalam perjalanan udara. Meningkatkan kesadaran masyarakat, memberikan pelatihan berkelanjutan, mengeksplorasi rekayasa ulang proses, memanfaatkan teknologi digital, dan mengelola "perangkat keras" aksesibilitas menjadi kunci dalam visinya menciptakan penerbangan untuk semua.

  • Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Swiatek memahami bahwa transformasi dimulai dari pemahaman. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran akan permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas dalam perjalanan udara menjadi langkah pertama. Ini bukan hanya tanggung jawab pemimpin perusahaan, tetapi juga seluruh masyarakat. Swiatek meyakini bahwa pemahaman yang lebih baik akan menciptakan landasan untuk tindakan nyata dalam menciptakan perjalanan udara yang lebih inklusif.
  • Pelatihan Berkelanjutan: Kunci dalam memberikan layanan yang inklusif adalah pelatihan berkelanjutan bagi karyawan maskapai penerbangan. Pelatihan ini melibatkan aspek kepemimpinan dan pelayanan di garis depan, memastikan bahwa setiap karyawan memiliki pengetahuan dan kepekaan yang tepat dalam memberikan bantuan kepada penumpang dengan berbagai disabilitas.
  • Rekayasa Ulang Proses: Swiatek mendorong untuk melakukan rekayasa ulang proses dalam perjalanan udara, mulai dari bandara hingga pesawat. Ini melibatkan identifikasi dan penyelesaian permasalahan di berbagai tahap perjalanan, memastikan bahwa setiap fase, seperti keberangkatan, kedatangan, dan layanan di dalam pesawat, dapat diakses oleh semua penumpang.
  • Manfaatkan Teknologi Digital: Penggunaan teknologi digital menjadi kunci dalam meningkatkan aksesibilitas perjalanan udara. Aplikasi dan perangkat lunak dapat membantu penyandang disabilitas dalam navigasi di bandara, memesan tiket, dan memberikan informasi penting selama perjalanan. Pemanfaatan teknologi digital membuka pintu bagi perjalanan udara yang lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua.
  • Manajemen "Perangkat Keras" Aksesibilitas: Swiatek menggunakan istilah "perangkat keras" untuk merujuk pada fasilitas fisik yang dapat meningkatkan aksesibilitas. Investasi dalam toilet yang mudah diakses, kursi roda yang diperluas, dan elemen-elemen lainnya menjadi langkah kunci dalam menciptakan infrastruktur perjalanan udara yang lebih inklusif.

Dengan lima alat utama ini, Swiatek berharap dapat membentuk fondasi yang kuat dalam menciptakan penerbangan yang tidak hanya terjangkau secara fisik tetapi juga dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Visinya menciptakan "zaman keemasan aksesibilitas" dalam dunia penerbangan menjadi pendorong utama dalam menghadirkan perjalanan udara yang benar-benar untuk semua.

Tantangan dan Solusi Investasi dalam Aksesibilitas

Namun, Swiatek sadar bahwa investasi dalam aksesibilitas perjalanan udara, seperti perangkat keras toilet yang mudah diakses atau kursi roda yang diperluas, mungkin menghadapi hambatan.

Dalam kompleksitas industri penerbangan yang mengutamakan profitabilitas, Swiatek menekankan perlunya keseimbangan antara keuntungan finansial dan hak asasi manusia yang mendasar.

Meskipun menghadapi tantangan finansial, Swiatek bersikeras bahwa transportasi adalah hak asasi manusia yang harus diupayakan. Aksesibilitas perjalanan udara harus menjadi prioritas untuk semua penumpang, dan Swiatek memandangnya sebagai tanggung jawab bersama.

Swiatek menyoroti pentingnya representasi dan partisipasi penyandang disabilitas dalam pengambilan keputusan tingkat C. Dia membahas langkah-langkah praktis, seperti klip video dan kartu berlapis, sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran dan membangun pemahaman yang lebih baik di kalangan karyawan dan masyarakat umum.

Sebagai akhir dari perjalanannya, Michael Swiatek mengajak kita untuk bersikap lebih baik satu sama lain. Dalam sederet langkah kecil, seperti bertanya pada mereka yang mungkin memerlukan bantuan, kita dapat bersama-sama menciptakan rencana penerbangan yang memang untuk semua orang.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun