Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apakah Resolusi Belanja Anda di Tahun 2024 Merupakan Kebutuhan, Keinginan, atau Nafsu?

2 Januari 2024   08:26 Diperbarui: 2 Januari 2024   08:26 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Pertama-tama, tanamkan pemahaman pada anak-anak bahwa memenuhi kebutuhan dasar adalah prioritas utama. Ini melibatkan pakaian, makanan, pendidikan, dan kesehatan. Dengan memahami dan memprioritaskan kebutuhan ini, anak-anak dapat membentuk dasar keuangan yang kuat.

Konsumerisme adalah arus yang kuat dalam masyarakat modern. Ajarkan anak-anak untuk bersikap kritis terhadap iklan dan tren konsumen. Membuat mereka sadar akan upaya pemasaran dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi keputusan mereka adalah langkah awal menuju belanja yang lebih bijak.

Buat anak-anak menyadari bahwa setiap keputusan belanja membawa konsekuensi, baik secara finansial maupun sosial. Dengan menanamkan pemahaman ini, mereka akan lebih cermat dalam mempertimbangkan pilihan belanja mereka.

Nilai keluarga adalah kompas moral dalam membuat keputusan. Bantu anak-anak untuk mengidentifikasi dan memahami nilai-nilai tersebut sehingga mereka dapat membuat keputusan belanja yang sejalan dengan prinsip-prinsip yang mereka anut.

Belanja tidak selalu berarti memenuhi keinginan materi. Dorong anak-anak untuk mengejar kepuasan dari pencapaian pribadi dan kreativitas. Ini dapat membantu mereka menghargai kebahagiaan yang tidak selalu tergantung pada barang atau layanan.

Dengan membekali anak-anak dengan pengetahuan dan keterampilan ini, kita membuka pintu bagi generasi yang lebih bijak dalam mengelola keuangan, lebih tanggap terhadap nilai-nilai dalam hidup, dan lebih mampu menavigasi dunia yang penuh dengan godaan belanja.

Berikan anak-anak kita dasar yang kuat, dan mereka akan menjadi konsumen yang cerdas dan penuh makna dalam masa dewasa nanti.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Menemukan Keseimbangan dalam Belanja: Sebuah Perenungan

Dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan tawaran dan godaan konsumerisme, mencari keseimbangan dalam belanja adalah kunci untuk keberlanjutan finansial dan kebahagiaan sejati.

Seiring waktu, kita mungkin merasa tertarik oleh keinginan dan nafsu yang terus-menerus menggoda. Namun, kebahagiaan sejati sering kali terletak pada pemahaman akan kebutuhan sejati kita.

Pemenuhan kebutuhan dasar adalah fondasi kehidupan yang stabil. Memahami perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan nafsu memungkinkan kita membuat keputusan belanja yang cerdas dan membangun pondasi yang kokoh untuk masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun