Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pengasuhan Anak di Kantor untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dan Produktivitas Pekerja

20 September 2023   06:37 Diperbarui: 20 September 2023   06:40 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Ada berbagai langkah yang dapat diambil oleh perusahaan untuk mendukung kebutuhan pengasuhan anak karyawannya. Perusahaan dapat mendukung kebutuhan pengasuhan anak karyawannya dengan mengadopsi pendekatan yang proaktif dan berfokus pada perbaikan dalam berbagai aspek yang terkait dengan pengasuhan anak. Berikut adalah beberapa langkah yang perusahaan dapat ambil:

  1. Penyediaan Penitipan Anak di Tempat Kerja (Daycare): Salah satu cara paling efektif adalah menyediakan fasilitas penitipan anak di tempat kerja (daycare). Ini dapat membantu orang tua yang bekerja untuk memonitor dan mengasuh anak-anak mereka dengan lebih nyaman sambil tetap berfokus pada pekerjaan.
  2. Kebijakan Kerja Fleksibel: Mengadopsi kebijakan kerja fleksibel yang memungkinkan orang tua untuk mengatur jadwal kerja yang sesuai dengan kebutuhan pengasuhan anak mereka. Fleksibilitas ini mencakup kerja dari jarak jauh, jadwal yang dapat disesuaikan, dan cuti yang fleksibel.
  3. Subsidi Penitipan Anak: Memberikan subsidi atau tunjangan bagi biaya penitipan anak dapat membantu mengurangi beban finansial yang ditanggung oleh orang tua. Ini bisa menjadi insentif yang kuat.
  4. Bantuan Biaya Penitipan Anak: Menawarkan bantuan biaya penitipan anak sebagai bagian dari paket kompensasi karyawan adalah cara lain untuk membantu orang tua. Ini dapat mencakup penutupan sebagian atau seluruh biaya penitipan anak.
  5. Program Pengembangan Profesional yang Adaptif: Perusahaan dapat mengadopsi program pengembangan profesional yang memungkinkan orang tua untuk mengambil bagian dalam pelatihan dan pengembangan karier dengan berfokus pada keseimbangan antara pekerjaan dan pengasuhan anak.
  6. Program Kesejahteraan Karyawan: Program kesejahteraan karyawan yang mencakup dukungan psikologis dan dukungan pengasuhan anak adalah hal penting. Ini dapat membantu orang tua mengatasi stres yang terkait dengan bekerja dan merawat anak-anak.
  7. Promosi berbasis Kinerja, Bukan Jam Kerja: Mendorong promosi dan penghargaan berdasarkan kinerja dan hasil kerja daripada jam kerja dapat membantu menghindari diskriminasi terhadap orang tua yang memiliki tanggung jawab pengasuhan anak.
  8. Pendidikan dan Pelatihan Karyawan: Perusahaan dapat menyediakan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan tentang manajemen pengasuhan anak dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
  9. Pemberdayaan Pengasuhan Ayah: Penting untuk mengincentivasi ayah untuk terlibat aktif dalam pengasuhan anak. Ini dapat mencakup cuti ayah yang lebih panjang dan program khusus untuk mendukung peran ayah dalam pengasuhan anak.
  10. Menghargai Kontribusi Orang Tua: Penting bagi perusahaan untuk menghargai kontribusi orang tua dalam lingkungan kerja. Ini termasuk menghindari hukuman atau penilaian negatif terhadap orang tua yang memiliki tanggung jawab pengasuhan anak.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, perusahaan tidak hanya akan mendukung kebutuhan pengasuhan anak karyawannya, tetapi juga akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif, ramah anak, dan ramah keluarga.

Hal tersebut dapat membantu meningkatkan rekrutmen, retensi, dan produktivitas karyawan, serta membuat perusahaan menjadi tempat kerja tujuan bagi berbagai bakat.

Menuju Masa Depan yang Lebih Ramah Keluarga dan Inklusif

Dalam dunia kerja yang terus berubah, penting bagi perusahaan untuk mengejar masa depan yang lebih inklusif dan ramah keluarga. Pengasuhan anak di tempat kerja bukan lagi hanya merupakan fasilitas tambahan, tetapi telah menjadi sebuah keharusan.

Perubahan budaya kerja yang telah kita saksikan selama pandemi COVID-19 telah memunculkan tantangan baru bagi orang tua yang bekerja, terutama ibu yang memiliki bayi dan anak kecil.

Namun demikian, dengan dukungan yang tepat, perusahaan dapat menjadi pionir dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Mereka dapat memainkan peran kunci dalam membantu orang tua mengatasi tantangan pengasuhan anak, sehingga memungkinkan mereka untuk tetap produktif dan berkembang secara profesional.

Dalam hal ini, keberadaan Taman Pengasuhan Anak (TPA) di tempat kerja adalah langkah yang sangat positif. Ini bukan hanya tentang memberikan kenyamanan kepada karyawan, tetapi juga tentang menciptakan dampak yang lebih besar dalam masyarakat.

Dukungan perusahaan terhadap pengasuhan anak dapat membawa manfaat jangka panjang, mulai dari peningkatan produktivitas hingga retensi karyawan yang lebih baik.

Maka dari itu, saat perusahaan berpikir tentang masa depan, mereka tidak dapat lagi mengabaikan pentingnya pengasuhan anak. Ini adalah kesempatan bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif, ramah anak, dan ramah keluarga, yang akan memikat karyawan saat ini dan mendatang.

Dalam menghadapi tantangan global yang terus berubah, mari bersama-sama menuju masa depan yang lebih baik dan lebih inklusif, di mana pengasuhan anak di tempat kerja bukan hanya menjadi impian, tetapi juga kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun