Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Sembilan Tindakan CIO dan CTO untuk Menata Ulang Bisnis dan Teknologi dengan Generative AI

19 Juli 2023   18:36 Diperbarui: 19 Juli 2023   18:37 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
File Merza Gamal, Sumber gambar: vitolavecchia.altervista.org

Perkembangan Generative AI (Artificial Intelligence) telah menggemparkan dunia bisnis dan terus berkembang dengan cepat. CIO (Chief Information Officer) dan CTO (Chief Technology Officer) memainkan peran penting dalam memastikan bahwa perusahaan mereka memanfaatkan nilai dari teknologi Generative AI.

Namun demikian, penting untuk diingat bahwa dalam sejarah teknologi, kita telah melihat pola serupa di mana teknologi baru muncul dan memicu eksperimen dan percontohan, tetapi nilai bisnis yang signifikan tidak selalu tercapai dengan mudah.

McKinsey telah mengidentifikasi sembilan tindakan yang perlu diambil oleh para pemimpin teknologi, seperti CIO dan CTO, untuk mengubah janji Generative AI  menjadi nilai berkelanjutan bagi bisnis mereka.

Peran CIO dan CTO dalam membimbing perusahaan melalui perubahan ini sangat penting. Mereka perlu memimpin dalam merancang postur perusahaan terkait Generative AI, mengidentifikasi dan mengembangkan kasus penggunaan yang membangun nilai, dan merevisi fungsi teknologi untuk mempercepat pengembangan perangkat lunak serta mengurangi upaya manual dalam operasi TI.

Selain itu, mengelola arsitektur teknologi dan data yang memadai, serta membangun tim yang terlatih dan berpengalaman, merupakan langkah-langkah penting untuk kesuksesan implementasi Generative AI.

Adapun sembilan tindakan yang dapat diambil oleh CIO dan CTO untuk menata ulang bisnis dan teknologi menggunakan Generative AI adalah sebagai berikut:

  1. Bergerak Cepat dan Membentuk Komunikasi yang Efektif: CIO dan CTO perlu bergerak cepat untuk menentukan postur perusahaan terkait Generative AI. Mereka juga harus membentuk komunikasi yang efektif dengan karyawan agar semua orang dapat terlibat dan berkontribusi.
  2. Identifikasi Kasus Penggunaan yang Membangun Nilai: Bisnis perlu diubah dengan mengidentifikasi kasus penggunaan Generative AI yang meningkatkan produktivitas, pertumbuhan, dan menciptakan model bisnis baru. Kemampuan "AI keuangan" dapat membantu memperkirakan biaya dan pengembalian investasi Generative AI.
  3. Fokus pada Pengembangan Kemampuan AI Generatif: Fungsi teknologi harus diperbarui untuk mempercepat pengembangan perangkat lunak, mengurangi utang teknis, dan mengurangi upaya manual dalam operasi TI. Ini akan membantu membangun kemampuan yang diperlukan untuk mengadopsi Generative AI secara efektif.
  4. Manfaatkan Layanan yang Ada atau Sesuaikan Model Generative AI: Untuk mengembangkan kemampuan Generative AI, CIO dan CTO dapat memanfaatkan layanan yang sudah ada atau menyesuaikan model Generative AI sumber terbuka. Membangun model sendiri dapat membutuhkan biaya yang tinggi.
  5. Tingkatkan Arsitektur Teknologi dan Data: Penting untuk memperbarui arsitektur teknologi dan data perusahaan agar dapat mengintegrasikan dan mengelola model Generative AI, serta memastikan keselarasan dengan model AI dan ML yang ada.
  6. Bangun Arsitektur Data yang Tangguh: Pengelolaan data berkualitas tinggi sangat penting dalam penggunaan Generative AI. CIO dan CTO harus mengembangkan arsitektur data yang memungkinkan akses ke berbagai jenis data, baik terstruktur maupun tidak terstruktur.
  7. Bentuk Tim Platform AI Generatif: Organisasi perlu memiliki tim platform AI generatif yang terpusat. Tim ini akan menyediakan model yang disetujui untuk tim produk dan aplikasi sesuai permintaan, menjaga keberlanjutan dan konsistensi penggunaan Generative AI.
  8. Investasi dalam Peningkatan Peran Utama: CIO dan CTO perlu berinvestasi dalam meningkatkan peran utama seperti pengembang perangkat lunak, insinyur data, insinyur MLOps, dan pakar keamanan. Program pelatihan harus disesuaikan dengan berbagai peran dan tingkat kemahiran.
  9. Evaluasi Risiko dan Mitigasi yang Diperlukan: Penggunaan Generative AI membawa risiko yang perlu dikelola. CIO dan CTO perlu mengevaluasi risiko baru yang muncul dan mengadopsi praktik mitigasi yang berkelanjutan untuk menangani model, data, dan kebijakan yang terkait dengan Generative AI.

Sembilan tindakan tersebut memberikan panduan yang jelas bagi CIO dan CTO dalam menata ulang bisnis dan teknologi menggunakan Generative AI.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, para pemimpin teknologi dapat memanfaatkan potensi Generative AI dengan efektif dan menciptakan nilai berkelanjutan bagi perusahaan mereka. Dalam era teknologi yang terus berkembang, adopsi Generative AI akan menjadi kunci keberhasilan bisnis di masa depan.

Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, bahwa Generative AI adalah salah satu terobosan terbesar dalam bidang kecerdasan buatan, dan CIO dan CTO memiliki peran yang krusial dalam mengoptimalkan potensinya untuk bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun