Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Habis Mudik Terbitlah WFH

9 Mei 2022   08:14 Diperbarui: 9 Mei 2022   17:41 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Salah satu kemacetan parah arus balik mudik 2022  (by Merza Gamal)

Idul Fitri 1 Syawal telah berlalu sepekan. Para pekerja pun seharusnya sudah mulai masuk kantor kembali hari Senin ini, setelah cuti bersama sejak Jumat 29 April 2022 yang lalu.

Cuti Bersama dengan waktu yang cukup panjang dan dua tahun Idul Fitri berlalu dengan pembatasan mudik karena pandemi Covid-19, membuat semangat banyak orang untuk mudik merayakan hari kemenangan bersama keluarga di kampung halaman.

Masa sulit dan krisis ekonomi yang sebelumnya diributkan banyak orang selama pandemic, seolah-olah tanpa bekas.  

Semua moda transformasi umum full-book, baik darat, laut mau pun udara. Jangan tanya lagi dengan moda transformasi pribadi, semua seakan-akan berlomba-lomba untuk mudik dan sebagian dengan tujuan lebih besarnya untuk berlibur.

Ternyata cuti bersama 10 hari tidak  mencukupi untuk waktu pulang pergi dan siap unttuk bekerja Kembali pada hari Senin 9 Mei 2022. 

Katanya, banyak yang masih belum sampai ke kota asal karena macetnya jalan raya di mana-mana dan penuhnya antrian kendaraan umum (bus, kereta apai, kapal, dan pesawat udara) untuk mengangkut kembali pemudik ke tempat asalnya.

Oleh karena itu, untuk mengurai kemacetan di semua jalur mudik, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusulkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan swasta untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) satu minggu setelah puncak arus balik Lebaran.

Menurut Kapolri, hal tersebut dilakukan untuk mencegah dampak kemacetan saat arus balik yang jatuh pada tanggal 8 Mei 2022.

Bagaikan gayung bersambut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mendukung usul Kapolri tersebut agar aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan swasta menjalankan Work From Home (WFH) untuk mencegah kemacetan arus balik. Untuk itu, Tjahjo meminta semua pejabat pembina kepegawaian (PPK) agar mengatur jadwal WFH di instansi masing-masing.

Demikian pula untuk pekerja swasta, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia, Ida Fauziyah mengatakan, perusahan bisa melakukan koordinasi dengan karyawannya untuk memilih opsi bekerja dari rumah atau work from home (WFH) guna mengantisipasi kemacetan saat puncak arus balik mudik Lebaran 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun