Edukasi Pandemi Covid-19 dan Normal Baru Desa

Sukoharjo, Juli 2020. Virus corona yang telah menetap di Indonesia semenjak bulan Maret yang menyebabkan adanya perubahan kebiasaan. Sekolah; Kuliah; Kerja; Kegiatan yang dirumahkan, ditutupnya kegiatan atau tempat yang menghasilkan orang banyak. Data yang di beritakan setiap hari; ajakan dari media; berita yang simpang siur sehingga menyebabkan masyarakat kebingungan mengenai keadaan yang sedang dialaminya.

Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret Surakarta Periode Juli-Agustus yang dialihkan ke Program KKN Covid-19 di rumah masing-masing ditujukan untuk memberikan informasi serta dampak yang berpengaruh kepada masyarakat sekitar. KKN Covid-19 yang telah saya jalani ini berlangsung dari tanggal 02 Juni 2020 sampai 17 Juli 2020 dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Nidyah Widyamurti S.Sn., M.Ikom. 

Sebagai garda terdepan, Ketua RT yang saya temui sebelum melakukan KKN Covid untuk melakukan konsultasi Program Kerja beliau mengatakan bahwa masyarakat sekitar masih minim informasi mengenai virus corona; pentingnya pakai masker; pentingnya mencuci tangan. Banyak warga yang mengacuhkan masker bahkan beranggapan tidak terlalu penting. Kegiatan umum masih sering di jumpai juga. Melihat akan masalah yang terjadi tersebut, program kerja Pemahaman Pandemi Covid-19 serta New Normal menjadi program unggulan saya. 

Sosialisasi melalui sosial media serta secara langsung ditujukan untuk memberikan informasi serta edukasi mengenai pentingnya untuk menjaga diri di Pandemi kali ini. Kegiatan sosialisasi tersebut berisi materi mengenai Pandemi Covid-19 yang mengupas asal mula virus corona, alasan disebut pandemi, gejala virus corona, serta cara pencegahannya. 

Masih minimnya cuci tangan serta masih banyaknya warga yang berkumpul sehingga sangat diperlukan sebuah tempat cuci tangan dan juga sosialisasi mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar. Pola Hidup Bersih dan Sehat yang harus dilakukan di Pandemi kali ini, terdapat sebuah informasi mengenai PHBS masa Pandemi sehingga menjadi acuan bagi ibu-ibu serta keluarga. Kebiasaan baru yang harus dilakukan; bagaimana cara bertamu; dan menjaga jarak.

Kegiatan sosialisasi dengan materi tersebut disampaikan saat Arisan ibu-ibu dengan menerapkan protokol, memakai masker. Kegiatan sosialisasi disambut baik oleh ibu-ibu, tak lupa kegiatan sosialisasi ini berlanjut ke tetangga sekitar. Minimnya edukasi mengenai pandemi juga berada di Pasar daerah tempat tinggal. Banyak penjual yang tidak memakai masker dan tidak cuci tangan sehingga membuat saya melakukan sosialisasi mengenai cara mencuci tangan dan memakai masker di Pasar Kartasura. 

Kegiatan ini disambut baik oleh Penjual di Pasar Kartasura. Setelah adanya Sosialisasi mengenai Pandemi Covid-19 masyarakat sekitar lebih peduli dengan kesehatan diri mereka, hal ini terbukti semakin banyaknya tetangga yang memakai masker ketika menghadiri acara-acara kampong baik yang bersifat formal maupun nonformal.

Harapan penulis dari KKN Covid-19 ini semoga dapat memberikan manfaat kepada warga dan masyarakat. Program KKN Covid-19 ini menurut ketua RT setempat memberikan dampak yang besar apalagi karena kurangnya dana untuk memberikan materi mengenai virus corona, sehingga dengan adanya KKN Covid-19 warga dapat memahami mengenai Pandemi Covid-19. 

Saya Mery Bella Mega Nim K7717051 berterimakasih kepada Unit Pelayanan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNS serta DPL ibu Nidyah dan juga warga Kuyudan rt. 02 rw. 05 Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan pengabdian di rumah sendiri yang memberikan dampak positif kepada diri menjadi lebih peduli dengan lingkungan sekitar dan saling berbagi informasi.