Ka melepaskan Do, lalu berpaling dan mulai beranjak dari sisinya.
"Kau pun tak pernah sama lagi setiap kita bertemu, Do," tegas Ka.
"Jangan lama-lama di sini, pergilah, temukan sisi lainmu lagi. Semoga kita tak bertemu lagi, Do! Sudah waktunya aku pergi!" Ka berkata sambil berlalu, dan melambaikan tangannya.
Do menandaskan minumannya, menghela nafas.
"Bye, Ka!" ditelungkupkannya gelasnya sebelum beranjak dari meja dan ruangan itu.
Ruangan yang selalu gelap di sudut hati Do.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!