Sistem Pengambilan Keputusan adalah proses memilih pilihan terbaik dari beberapa alternatif, didasarkan pada nilai, fakta, dan tujuan yang ingin dicapai. Ini melibatkan pemilihan alternatif terbaik secara sistematis untuk memecahkan masalah. Tujuannya bisa tunggal atau ganda, tergantung pada apakah keputusan tersebut hanya terkait dengan satu masalah atau lebih dari satu. Proses pengambilan keputusan harus didasarkan pada informasi yang jelas, analisis yang matang, dan pemahaman yang baik terhadap masalah yang dihadapi.Â
Dalam konteks pendidikan, misalnya, keputusan mengenai kualifikasi guru bisa memiliki dampak yang kompleks tergantung pada tingkat lembaga pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan konsekuensi dari setiap keputusan, terutama pada tingkat kebijakan yang lebih tinggi, dan berupaya meminimalisir kerugian bagi semua pihak terkait. Ini melibatkan analisis yang sistematis terhadap masalah yang dihadapi, pengumpulan data yang relevan, dan pemilihan alternatif yang paling rasional. Beberapa teori yang mendasari sistem pengambilan keputusan termasuk:
- Teori Rasional: Mengasumsikan bahwa pengambilan keputusan bertindak secara rasional, dengan memaksimalkan keuntungan dan memilih alternatif yang paling masuk akal berdasarkan informasi yang tersedia.
- Teori Keterbatasan Rasionalitas: Mengakui bahwa dalam kenyataannya, manusia memiliki keterbatasan dalam memproses informasi dan membuat keputusan, sehingga mereka cenderung menggunakan aturan heuristik atau shortcut mental dalam proses pengambilan keputusan.
- Teori Pengambilan Keputusan Sosial: Menyoroti bagaimana pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor sosial dan dinamika kelompok. Ini mencakup aspek seperti dinamika kekuasaan, politik organisasi, dan tekanan sosial dalam mempengaruhi keputusan.
- Teori Pengambilan Keputusan Incremental: Menggambarkan bahwa keputusan seringkali dibuat secara bertahap atau inkremental, di mana keputusan diambil berdasarkan evaluasi terhadap alternatif yang tersedia pada saat itu, daripada mencari solusi yang optimal secara langsung.
Setiap teori ini memberikan wawasan yang berbeda tentang bagaimana manusia membuat keputusan dalam konteks individu maupun kelompok, dan bagaimana faktor-faktor seperti keterbatasan informasi, tekanan sosial, dan kompleksitas situasi memengaruhi proses pengambilan keputusan.