"Maafkan aku, Dinda," ucap Raka dengan suara lirih. "Aku tahu aku telah menyakitimu. Tapi percayalah, aku menyesal."
Aku menatapnya dengan tatapan dingin. "Penyesalanmu tak ada artinya lagi, Raka. Aku sudah melupakanmu."
Aku berlalu meninggalkannya. Hatiku terasa sakit, namun aku tak mau menunjukkannya. Aku harus tetap kuat. Aku tak boleh terjatuh lagi ke dalam lubang yang sama.
Aku terus melangkah, meninggalkan masa lalu yang kelam. Aku akan terus berkarya, meraih impianku, dan menjadi wanita yang lebih baik lagi. Aku akan membuktikan pada dunia, bahwa aku bisa bahagia tanpa Raka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
