Mohon tunggu...
Merah Delima
Merah Delima Mohon Tunggu... -

Mengasah tulisan dengan ujung pena

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petani Impian

12 Oktober 2014   03:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:25 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14130334901573009127

Dear pak Tani..

Di hulu sungai produksi, di hilir sungai inovasi

Nafikan jual bahan mentah begitu saja

Tingkatkan nilai tambahnya

Kemasan menarik selera

Jaga mutu, ramah lingkungan,

agar tak ditampik dunia

Teknologi tepat guna,

Maka daya saing turut menanjak,

Lepaslah kendala, ambillah kendali,

Namun..

Alih lahan gencar, pupuk tak lancar,

ruginya harga di panen raya,

mandeknya estafet generasi penerusnya.

Ah,

Keberpihakan Pemerintah dinanti..

Illustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun