Dengan adanya kepastian status, guru dapat lebih fokus dalam mengajar dan meningkatkan kompetensi mereka, tanpa harus terus-menerus khawatir tentang keberlanjutan pekerjaan mereka.
3. Menambah Jumlah Guru Berkualitas
Dengan semakin banyaknya guru yang direkrut melalui skema P3K, kesenjangan tenaga pengajar di berbagai daerah dapat dikurangi. Pemerintah dapat menempatkan guru-guru ini di daerah-daerah yang kekurangan tenaga pengajar, sehingga distribusi tenaga pendidik menjadi lebih merata.
Kebijakan ini juga membuka peluang bagi tenaga pendidik profesional yang memiliki kompetensi tinggi untuk berkontribusi dalam sistem pendidikan nasional, tanpa harus melalui jalur PNS yang lebih kompetitif dan terbatas kuotanya.
4. Meningkatkan Standar Pendidikan
Kehadiran guru yang lebih berkualitas dan memiliki kepastian status kerja berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan. Dengan gaji yang lebih layak, guru lebih termotivasi untuk meningkatkan kompetensi mereka melalui pelatihan dan pengembangan diri.
Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
Dampak Negatif P3K dalam Dunia Pendidikan
1. Ketidaksetaraan dengan PNS
Meskipun P3K memberikan berbagai manfaat bagi tenaga pendidik, masih terdapat perbedaan signifikan antara P3K dan PNS dalam hal tunjangan, jenjang karier, serta stabilitas pekerjaan.
P3K tidak memiliki hak pensiun sebagaimana PNS, sehingga pada akhir masa kerja, mereka tidak mendapatkan tunjangan pensiun yang layak.