Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Langkanya Pertalite

19 September 2023   02:42 Diperbarui: 19 September 2023   02:58 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, dia juga bisa mencari alternatif lain, seperti mencoba SPBU lain di sekitar kota atau mencari tahu apakah ada penjual Pertalite non-SPBU yang dapat dipercaya di pinggiran jalan yang tidak memanfaatkan situasi tersebut untuk memanipulasi harga.

Pertalite adalah bahan bakar yang sangat diinginkan Rizal. Kendaraan bermotor menjadi salah satu sarana penting untuk beraktivitas sehari-hari, dan Pertalite adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan dan efisien dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Namun, mendapatkan Pertalite di Paaran bukanlah tugas yang mudah.

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh penduduk Paaran adalah melakukan perjalanan jauh ke kota terdekat yang memiliki pompa bensin yang menyediakan Pertalite. Perjalanan ini bisa memakan waktu berjam-jam dan menghabiskan banyak waktu mereka. Selain itu, biaya perjalanan juga menjadi salah satu faktor yang membebani mereka.

Ketika mereka akhirnya sampai di kota, mereka harus antre untuk mendapatkan Pertalite, yang seringkali habis karena tingginya permintaan. Antrean panjang, ketersediaan terbatas, dan harga yang naik kadang membuat mereka frustrasi.

Semua orang di Paaran tahu bahwa Pertalite adalah investasi untuk masa depan, tetapi ketersediaannya yang terbatas membuatnya menjadi sesuatu yang sulit untuk diperoleh. Harganya terjangkau dan cukup hemat di kantong mereka.

Selain itu, pemuda seperti Rizal seringkali terpaksa melakukan pekerjaan tambahan untuk mendapatkan uang ekstra guna membeli Pertalite. Mereka bisa menjadi tukang kayu, petani, atau bahkan melakukan pekerjaan sehari-hari yang melelahkan hanya untuk mendapatkan bahan bakar yang mereka butuhkan.

Meskipun susah payah, penduduk Paaran tetap bersyukur atas kesempatan memiliki Pertalite. Mereka menghargai setiap tetes bahan bakar yang mereka miliki dan menggunakan kendaraan mereka dengan hemat. Bagi mereka, perjuangan mendapatkan Pertalite adalah cerminan keteguhan dan ketahanan mereka dalam menghadapi kesulitan sehari-hari di desa mereka.

Di tengah kesulitan ini, mereka belajar untuk menghargai setiap perjalanan mereka dan memahami pentingnya menjaga sumber daya alam. Melalui perjuangan mereka untuk mendapatkan Pertalite, penduduk Paaran tetap menjaga semangat dan tekad untuk menjalani kehidupan mereka dengan penuh rasa syukur dan tekad yang kuat.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun