Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jadilah Seperti Orang Tionghoa

26 Juli 2022   14:47 Diperbarui: 26 Juli 2022   14:51 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:https://www.hipwee.com/feature/memanggil-cina-tionghoa-chinese/

Kalau kita lihat dengan seksama, terutama di daerah saya, maka orang China atau di sebut sebagai orang Tionghoa itu rata-rata hidupnya lebih makmur. Mereka memiliki mobil dan hampir seluruh bidang usaha atau perusahaan di Indonesia adalah milik mereka.

Sehingga menyebabkan penulis tertarik mengamati fenomena ini secara independen, amatir dan jujur. Hal ini peneliti melakukannya selama puluhan tahun, boleh dikatakan dari tahun 1981 sampai sekarang.

Jadi sekitar 41 tahunlah lamanya penelitian amatir itu, karena pada tahun 1981 itu penulis baru kelas satu SMA, itu pun umurku sudah lebih tua karena penulis berasal dari kampung tetapi nekat sekolah sehingga sekarang sudah S2 yang penulis tempuh selama dua kali, pertama di Kuala Lumpur dan sekali di Pontianak dengan jurusan berbeda.

Secara umum, ada beberapa hal yang dapat penulis simpulkan. Secara garis besar bisa penulis sampaikan di sini, sebagai berikut:

  • Sudah budayanya kerja keras. Hal ini tidak dapat kita sangkal, orang China itu sudah terbiasa kerja keras dari sononya, sehingga mereka bangun lebih pagi dan bekerja lebih banyak.
  • Terampil. Secara rata-rata anak-anak China itu memegang peringkat di sekolah. Kalau kita lihat, otaknya sebenarnya juga tidak jauh-jauh amat dari anak lainnya, cuma yang membedakannya mereka adalah tekun belajar, sehingga mereka tahu lebih banyak akhirnya menjadi terampil.
  • Rajin. Secara rata-rata mereka dalam hidup itu lebih rajin, sementara itu anak-anak kita lebih banyak bermain Ponsel dan berbaring di rumah. Mereka hanya berharap dari pemberian orang tua dan tidak kreatif berusaha sendiri.
  • Hemat. Mereka lebih mementingkan makanan dan keperluan yang betul-betul mendesak saja, sehingga tidak menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang tidak perlu.
  • Rajin menabung. Mereka hanya makan sebagian saja dari penghasilannya, sehingga mereka tetap menyisihkannya untuk menabung sesedikit apa pun.
  • Persatuan kuat. Persatuan mereka sangat kuat, mungkin ini disebabkan karena mereka berada di daerah lain, sehingga perlu saling membantu. Hal ini diperkuat lagi karena mereka mempunyai marga, sehingga merasa keluarga biarpun dia berada di negara lain.
  • Hormat dengan orang tua. Apa pun agama yang mereka anut, tetapi rasa hormat dengan orang tua dan leluhur mereka sangat luar biasa. Meskipun berada di tempat jauh dan dengan biaya yang besar, setiap tahun mereka pasti mengadakan sembahyang kubur untuk menghormati leluhur mereka. Mereka juga sangat hormat kepada orang tua mereka yang masih hidup, karena orang tua itu dianggap sebagai Tuhan yang kedua. Sementara orang lain hanya permainan kata-kata saja, tetapi mereka tidak mempraktikkannya.

Di Indonesia memang rata-rata hal ini sudah dilakukan oleh orang Padang, Jawa dan Madura dan sedikit orang Melayu tetapi suku-suku lainnya belum terlalu. Sehingga secara kehidupan orang masih jauh, kecuali dapat proyek dari pemerintah atau ketiban rezeki bisa mengelola sumber daya alam.

Inilah beberapa hal yang menurut penulis anggap luar biasa, jadi kalau kita mau maju, maka anak-anak pribumi harus menirunya dari sekarang. Jangan lagi bermalas-malasan dan hanya mau main ponselnya saja sambil berbaring di rumah.

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun