Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Tiga Ekor Kucing

17 Mei 2020   15:45 Diperbarui: 17 Mei 2020   15:44 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu hiburan kami dalam melewati masa Pandemic Corona 2020 ini, adalah mengurus dan bermain-main dengan anak-anak kucing kami. Tiga ekor kucing ini bernama Garfield, Simba, dan Lily. Mereka berumur sekitar lima bulan dan sedang lucu-lucunya. 

Garfield berwarna abu-abu tua dan berekor panjang. Simba berwarna kuning orange berekor pendek, sedangkan Lily berwarna kuning muda dan berekor panjang juga seperti Garfield. Ketiganya mengenal nama mereka dan selalu datang ketika di panggil dengan namanya.

Ketiga ekor kucing ini berakal, pintar, dan lucu. Si Garfield, dia paling pandai berkomunikasi dan memberi hadiah kepada tuannya. Dia sering membawa oleh-oleh ketika masuk ke rumah, seperti daun hidup, daun mati, potongan ranting atau apa saja yang bisa dia bawa. Ketika sudah masuk, maka hadiah-hadiah itu diletakannya didekat kaki para tuannya.  

Dia juga pandai menepukan tangannya ke pintu kalau minta masuk ke dalam rumah. Wajah dan tubuhnya yang abu-abu tua itu, sangat kontras dengan warna mulutnya yang kemerahan ketika mengeong.

Kucing Simba, sangat lihai mencari ikan. Karena didekat rumah kami ada 3 buah kolam, satu punya kami dan yang duanya punya tetangga. Kolam kolam itu, selain berisi ikan patin, bawal, Nila Gip peliharaan kami, juga ada ikan liar seperti ikan sepat, gabus, dan nila hitam. Hampir setiap hari si Simba mendapatkan ikan di kolam, terkadang Nila, terkadang juga Sepat. Tetapi sejauh ini belum pernah mendapatkan ikan gabus. Kucing Simba juga paling lihai kalau mencari jalan masuk rumah atau keluar kandang. Ada saja caranya kalau mau masuk ke rumah. Pernah jendela kami sengaja ditutup separuh dengan kawat yang untuk membuat kandang ayam, ternyata dia memanjat sampai ke atas dan masuk dari bagian atasnya. Beberapa kali dia keluar kandang, dengan cara mengoyakkan kawatnya. Akhirnya kami biarkan mereka berada diluar kandang, hanya siang harinya sering masuk ke dalam rumah. Kucing Simba juga sudah beberapa kali membunuh ular air dan memakannya. Bahkan ular weling pun pernah dibunuhnya. Selain itu juga, dia sering mendapat cecak, capung, kupu-kupu dan binatang lainnya.

Sementara si Lily, warna bulunya yang kuning muda sangat khas, wajahnya paling imut. Dan anehnya, selalu diserang oleh kucing-kucing betina dari kost sebelah. Kata isteri saya, mungkin para kucing betina itu iri melihat kecantikan Lily. Hanya saja kucing ini Lily penakut dan pendiam. Dia hanya berdiam diri di rumah saja, jarang mau keluar kecuali saya yang keluar. Kalau ada kucing lain yang menyerangnya, dia hanya tertunduk saja ketakutan. Kalau makanannya diambil kucing lain, diapun hanya diam saja, tidak ada upayanya untuk mempertahankan makannya. Meskipun dia kelaparan, dia hanya mengeong minta makan. Ekor panjangnya selalu didirikan ketika dia mengeong minta makan.

Kami juga selalu hati-hati dalam menjaga dan memelihara kucing kami, jangan sampai terjangkit penyakit apalagi virus Corona. Kamipun selalu memperhatikan ciri-ciri di tubuh mereka, jangan sampai mereka jatuh sakit. Dalam satu bulan, ada beberapa kali kami mandikan, terutama di saat cuaca sedang panas. Anak-anak ku sangat senang memiliki kucing-kucing itu. Mereka menyayanginya dan sering terlibat mengurusnya. Sayapun berharap, dengan memelihara binatang seperti ini, semoga rasa kasih sayang terhadap binatang akan tumbuh dihati mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun