Mohon tunggu...
Sri murni
Sri murni Mohon Tunggu... karyawan -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Strategi Jitu Rencanakan Pendidikan Anak: Mixing Asuransi dan Investasi Properti

12 Agustus 2016   00:14 Diperbarui: 12 Agustus 2016   00:17 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah membaca dan mempelajari skema asuransi yang ditawarkan AJB Bumiputera 1912, khususnya untuk produk ‘Mitra Cerdas’, tidak ada salahnya untuk mencoba mengikuti strategi lain dalam mempersiapkan rencana pendidikan anak.

bumi-57acb2f9d37e61293a73e394.jpg
bumi-57acb2f9d37e61293a73e394.jpg
Apalagi, sejauh ini biaya pendidikan anak yang kami siapkan baru sebatas untuk tingkat sekolah dasar, sementara untuk SMP, SMA sampai ke perguruan tinggi, kami memang masih mengandalkan investasi properti yang jumlahnya terus bertambah.

Dari yang saya baca, Mitra Cerdas memiliki beberapa keunggulan, seperti:

1. Ada jaminan pembayaran biaya pendidikan secara bertahap sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan anak yang dinamakan Dana Kelangsungan Belajar (DKB), baik saat tertanggung masih hidup maupun ketika sudah meninggal dunia.

2. Ada jaminan perolehan hasil investasi minimal 4,5 persen per tahun dari akumulasi premi tahungan.

3. Ada tambahan hasil ivestasi jika dana investasi yang diperoleh AJB melebihi investasi yang dijamin pada poin dua.


4. Jika tertanggung meninggal dunia, maka akan diberikan satunan kematian 100 persen dari uang pertanggungan dan ahli waris dibebaskan dari premi selama masa kontrak.

Skema pembayaran premi yang ditawarkan juga cukup fleksibel, mulai triwulan alias tiga bulanan, semesteran, tahunan, sekaligus dan tunggal. Apapun skema yang dipilih, kontrak asuransi sudah ditetapkan minimal tiga tahun dan maksimal 17 tahun.

Jika dihitung-hitung secara finansial, yang ditawarkan Mitra Cerdas sangat menarik, apalagi jika sudah mengikutinya sejak anak usia nol tahun.

Saya mendapatkan contoh skema premi tahunan yang besarnya Rp 5.445.000 dengan masa kontrak 17 tahun, maka DKB yang akan dibayarkan disesuaikan dengan jenjang pendidikan anak, dengan rincian:

  • Saat anak usia 4 tahun atau masuk TK, DKB yang dibayarkan Rp 2.500.000
  • Saat anak usia 6 tahun atau masuk SD, DKB yang dibayarkan Rp 5.000.000
  • Saat anak usia 12 tahun atau masuk SLTP, DKB yang dibayarkan Rp 10.000.000
  • Saat anak usia 15 tahun atau masuk SLTA, DKB yang dibayarkan Rp 15.000.000
  • Saat anak berusia 18 tahun atau masuk ke Perguruan Tinggi akan disediakan beasiswa sebesar Rp 20 juta plus bonus Rp 3.750.000. Beasiswa ini bisa diambil berkala, misalnya triwulan, semesteran, tahunan atau bisa pula sekaligus.

Well...., jika dihitung-hitung dengan usia anak saya sekarang, rasanya belum terlambat untuk mempersiapkan dana rencana pendidikan dengan ikut program Mitra Cerdas. Terlepas nantinya ada kemungkinan untuk mendapatkan beasiswa dari sumber-sumber lain, tetapi setidaknya di saat anak membutuhkan dukungan finansial untuk pendidikannya, kita sebagai orang tua sudah menyiapkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun