Pada era sekarang ini, memotret bukanlah suatu hal yang hanya bisa dilakukan oleh seseorang dengan keahlian khusus, berbeda dengan dahulu kala, dimana memotret itu perlu keahlian khusus, belajar dulu dan juga menggunakan alat yang khusus juga yaitu Kamera sedangkan tidak setiap orang memiliki kamera dan mengetahui cara mengoperasikannya.
Namun kini, kamera bukanlah hal yang aneh, karena bahkan dalam HP yang dimiliki oleh setiap orang juga terdapat fitur kamera sehingga setiap saat bisa memotret dengan mudah. Yang jadi masalah, tidak semua orang mau untuk belajar agar bisa menghasilkan karya yang bagus dengan memaksimalkan apa yang ada. Hingga akhirnya foto-foto yg dihasilkan hanya berupa foto biasa yang memenuhi memori atau diupload ke medsos dan akhirnya terlupakan.
Jika kita bisa memaksimalkan kamera kita apapun jenis kameranya dan tentunya kemampuan memotret kita, tentunya karya foto yang kita hasilkan akan mempunya arti dan disukai banyak orang yang akhirnya akan dikenang dan menempel di ingatan dalam waktu lama.
Banyak cara kok untuk memaksimalkan kemampuan memotret kita, diantaranya memahami teknis fotografi seperti pencahayaan, komposisi dan lain-lain. Bisa juga dengan membuat sebuah karya yang memiliki konsep tertentu, dengan perencanaan matang ditambah dengan kreatifitas maksimal.
Kedengarannya memang gak mudah untuk membuat sebuah konsep untuk karya kita, tapi dengan berlatih terus dan terus, pastinya kita akan terbiasa untuk membuat konsep-konsep yang akan membuat karya kita menjadi luar biasa.
Sebelumnya bagi yang belum kenal, penulis bermaksud memperkenalkan om Hardijanto Budiman, seorang fotografer yang bergelut dalam dunia "Fotografi Berkonsep", beliau merupakan seorang Artis Visual berprestasi dan mendapatkan penghargaan hingga ke tingkat dunia dengan genre fotografinya yaitu Conceptual Contemporary Photography.Â
Ratusan prestasi telah diraihnya hingga turut mengangkat nama Indonesia di mata dunia pada umumnya dan dunia fotografi internasional pada khususnya.Â
Untuk diketahui, om Hardijanto Budiman telah mengikuti sekian banyak eksebisi (pameran) fotografi yang menampilkan karya-karyanya di berbagai lokasi di belahan dunia,
Eksebisi yang diikutinya seperti:
2019 - Miami International Photography Festival USA.
2019 - MIPA Exhibition, Malta
2019 - SIPA Exhibition,SienaItaly.
2019 - Sente Antu PhotoExhibition, Jinlin, China
2020 - Gauting International Photoweek,Munich,Germany.
2020 - Siena International Photo Exhibition, Siena Italy.
2020 - Shanghai International Photo Festival, China
2020 - 15th China Yixian Photo Festival,China
Sedangkan kalau tentang Award atau Penghargaan, dari dunia internasional saja sudah ratusan penghargaan yang beliau dapatkan belum lagi yang nasional, (kalau dicantumkan semua disini pastinya akan panjang sekali, penulis saja sampai bingung saking banyaknya daftar award yang diraihnya, tapi disini penulis cantumkan beberapa yang terbaik..).
Penghargaan yang telah beliau raih diantaranya seperti:
- Creative photographer of the year Siena International Photo Awards 2020, Italy
- 1st Classified Winner Creative Category SIPA 2019, Italy
- 1st Winner Malta International Photo Awards, Malta
- Photographer of The Year American Photo Open 2021, USA
- 1st National Champion at Sony World Photography Awards 2019, 2021, London
- Top 10 Photographer of The World 2019 Sente Antu, China
- 1st Prize winner at MiamiPhotoFest 2019, Single Category International Emerging Photography Awards
- 1st Place International Photo Awards 2018 Category advertising Conceptual photography & Honorary mention in 4 category IPA 2018, NYC USA
- 1st place winner  - Fine Art Photographer of the year Monochrome  Photography Awards 2018
- 1st place winner  - Fine Art Photographer of the year Monochrome  Photography Awards 2018
- 1st Place winner & 2 Honorary mention in Smile International Photography Awards 2021, China.
- Hasselblad Masters Finalist 2021
Berbagai prestasi yang telah diraih oleh om HB sangat luar biasa dan tidak bisa dihasilkan oleh seseorang yang tidak dengan serius mendalami bidang fotografi ini. Jujurly, om HB punya taste dan sense of Art yang sangat tinggi. Terbukti dong dari berbagai penghargaan yang diraihnya yang bukan cuma kaleng-kaleng.
Yang menyebalkan, ketika dunia International saja sangat menghargai beliau, justru di negeri sendiri penghargaan untuk prestasinya ini kurang diapresiasi. Di media dalam negeri saja tidak ada satupun berita ketika beliau menerima penghargaan internasional.Â
( Mungkin harus trending dulu di sosmed baru Media kita mau mengangkatnya ya? *siulsiul )
Ceritanya, di suatu hari yang cerah, penulis berkesempatan bertemu dan ngobrol dengan beliau setelah terakhir bertatap muka itu sekitar 15 tahun yg lalu ketika kami ikut sebuah komunitas fotografi . Beliau sangat ramah, kocak, seru dan tidak pelit ilmu. Sembari bercanda-canda, kami membahas berbagai hal. Sekedar pembicaraan ngalor ngidul yang seru tanpa alur, ngrumpi kiri kanan dan mengalir saja tanpa perencanaan. Karena penulis merasa ada beberapa poin pembicaraan yg menarik, maka penulis merangkumkannya untuk Kompasianer sekalian.
Kita mulai dengan kisah tentang asal muasal darimana jiwa seni beliau bermula.Â
Awalnya om HB, demikian beliau dipanggil oleh para rekannya, ketika kecil sangat suka menggambar. Â Saat beliau masih di Sekolah Dasar di Jakarta, menggambar merupakan salah satu kegiatan rutinnya, dimana dia sangat mendalami bidang itu sampai bisa melukis di kanvas dengan media cat. Hal yang tidak banyak orang mampu menekuninya.Â
Om HB juga bercerita bahwa almarhum ayahnya juga sangat jago menggambar. Om HB juga mengerti tentang komposisi, Teori Warna, pencahayaan dari pendalaman ilmu menggambar ini, serius banget kan?Â
Hobi menggambar ataupun melukis ini akhirnya terhenti dan tidak lagi diteruskan, seiring umur, pergaulannya dan kesibukannya yang lain. Selanjutnya Om HB, menyelesaikan kuliah di Cal State Los Angeles Amerika dengan mengambil jurusan bisnis.
Kenapa jurusan Bisnis dan bukan jurusan seni?Â
Menurut cerita beliau pada penulis, sebetulnya beliau sudah mendaftar di sebuah sekolah seni di Amerika juga, sudah diterima bahkan, tapi orang tuanya menitahkan padanya untuk berkuliah di jurusan bisnis. Jadilah akhirnya beliau berkuliah di jurusan bisnis dan menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1993 lalu kembali ke Jakarta. (coba tebak umur beliau sekarang masih muda kooook... *siulsiul)
Apakah jurusan bisnis ini berguna? jelas dong! Terbukti om HB sangat jago dalam mengelola karya-karyanya agar bisa menghasilkan cuan.. Jelas ini adalah manfaat dari kuliah di jurusan bisnis.. *siulsiul
Sesampainya di Jakarta beliau sempat bekerja di berbagai bidang usaha, hingga akhirnya dunia seni memanggilnya untuk berenang dan mencebur disitu. Diawali dengan sebuah kamera digital di era 2000-an, beliau mulai mendalami dunia fotografi secara serius. Setahuku memang om HB jika suka pada suatu hal, dia akan sangat serius dalam mendalami hal tersebut. (terbukti pada sepakbola dan drakor.. sampai hapal dia pemainnyaa)
Selanjutnya, berbagai cara dia lakukan untuk mendalami fotografi, seperti ikutan berbagai hunting foto, ikutan komunitas foto, serta mencoba dan mempelajari berbagai aliran fotografi dari berbagai sumber termasuk belajar olah digital secara otodidak, setelah beberapa tahun kemudian om HB akhirnya menemukan aliran yang cocok dengan karakternya, yang sekarang bisa dilihat dari karya-karyanya yg telah mempunyai ciri khas dan style tersendiri.
Aliran fotografi yang beliau tekuni kini ini ternyata telah membangkitkan jiwa kreatif (bukan kesambet) yg dimiliki om HB saat beliau kecil dulu, dimana dulu saat kecil dia mewujudkan apa yang ada di dalam pikirannya keatas kertas atau kanvas melalui goresan tangan dan hingga kini dia mewujudkan pikirannya pada sebuah karya fotografi.
Aliran yang didalami oleh om HB adalah konseptual kontemporer, sebuah aliran yang mengutamakan konsep hingga menghasilkan karya yang out of the box. Dimana dengan aliran ini, beliau berkali-kali berhasil menjadi juara dan mendapatkan berbagai penghargaan tingkat dunia di bidang fotografi. Bahkan Hall of Fame Siena Awards menjadikannya orang Indonesia pertama dan satu2nya yang mendapatkan penghargaan itu. Luar biasa sekali.
Beberapa karya om HB yang telah mendunia;
Foto-foto diatas dibuat dengan perencanaan yang matang hingga bisa memakan waktu bertahun-tahun. Seperti misalnya untuk membuat sebuah karya foto, om HB bahkan menyiapkan storyboard yg berisi berbagai kebutuhan untuk pembuatan karya tersebut, dimana kadang kebutuhannya membutuhkan waktu yang lama untuk menyiapkannya. Terdapat kesabaran dan ketekunan dari karya yang beliau hasilkan.
Misalnya ketika om HB membuat konsep sebuah karya tentang "Water Polo Training Center" yg merupakan sebuah foto seri, beliau menyiapkan dulu berbagai kebutuhan untuk mewujudkan karyanya. Beliau sampai memotret kolam renang di Senayan, memotret modelnya, dan sebagainya lalu mencampurkannya hingga menghasilkan karya yang diinginkan.
Serunya, foto-foto karya beliau seringkali dibeli oleh kolektor seni dari luar negeri, bahkan ada beberapa hotel berbintang di Jakarta yang menghiasi tembok hotelnya dengan karya-karya fotonya. Â Cuan ya om? Pasti dong jawabnya sambil tertawa..
Satu ucapan dari om HB yang penulis sepakati pakai banget;
"Konsep adalah hal yang paling. Berusahalah untuk bisa membuat konsep yang unik, tidak biasa, Out of The Box, itu yang membuat karyamu berbeda dengan karya lainnya,"Â ucap om HB.
Ada sedikit masukan yang berharga bagi Kompasianer dan rekan;Â
Bagi yang ingin mengikuti lomba fotografi  Internasional seperti yang diikuti om HB, beliau menyarankan untuk membuka aneka situs luar negeri seperti photocontestguru.com atau https://photocontestdeadlines.com/ dimana di situs-situs itu banyak sekali info lomba foto ataupun informasi yang dapat berguna untuk pembelajaran. Memang sepengetahuan penulis, kalau di situs lokal, sangat sulit untuk mendapatkan info lomba foto luar negeri yang berkualitas.
Biasanya memang fotografer Indonesia itu bermasalah dengan bahasa, sehingga males untuk membuka-buka situs fotografi dengan bahasa asing. Padahal jika ingin Go Internasional kita harus mau dan berani belajar dan memahami bahasa asing.
"Rajinlah untuk mencari referensi dari dunia fotografi di luar negeri agar kita selalu update dan tidak seperti katak dalam tempurung," tambah beliau sekaligus menutup pertemuan kami....
Jakarta, 24 Januari 2023
Widianto.H.Didiet
-------------------------------
mau kenal dan ngliat karya2 om HB? intip aja medsosnya...Â
Hardijanto Budiman
Foto-Foto Pada Artikel adalah dokumentasi pribadi dari om Hardijanto Budiman yg telah diijinkan untuk dishare di Kompasiana
Â
