Awalnya setelah diracuni seorang sahabat, saya mencoba mendalami dunia Linting Tembakau ini. Pastinya sih gara-gara semakin mahalnya pajak rokok dan semakin banyaknya rokok yang saya habiskan perharinya.
Bingung? pastilah, karena sekian puluh tahun merokok, saya hanya dapat menikmati rokok pabrikan, sekalinya mencoba rokok linting, saya diberi tembakau antah berantah yang membuat saya kapok untuk mencoba rokok selain rokok pabrikan yang biasa saya konsumsi.
Nah, singkat cerita, sahabat saya ini memberitahu bahwa ada aneka jenis tembakau dengan rasa berbeda, bahkan rasa rokok yang saya konsumsi juga tersedia. Saya tertarik dan mencoba belanja secara online dari link yang diberikan oleh sahabat saya.Â
Kenapa saya belanja secara online? Hal ini karena di kota saya, sangat sulit menemukan toko tembakau yang mana kita bisa mencicip dan memilih tembakau ditempat langsung.
Apa yang saya beli? ini daftarnya...
 1. Kertas RokokÂ
Memang ada juga kertas rokok luar negeri ataupun dengan merek khusus dengan harga lebih mahal, tapi saya rasa untuk pemula lebih baik mencoba kertas rokok "jadi-jadian" ini terlebih dulu sebelum mencoba kertas rokok bermerek.
Harga 1 bungkus untuk sekitar 50-60 lembar (6 gram) Â kurang lebih Rp.1000 - 2000 tergantung pelapak, tapi saya sarankan lebih baik cari penjual yang menjual 1 ikat (86 gram, gak saya hitung berapa lembar, banyak banget soalnya) sekitar Rp.8500 - Rp.10.000,- , ini lebih banyak dan jauh lebih murah.
 2. Filter RokokÂ
Harga bungkus kecil 30-50 pcs sekitar Rp.2.000an, lebih baik ambil yang kiloan jauh lebih murah sekitar Rp. 50 - 60.000- Â tapi buanyak banget
3. Lem RokokÂ
harga beraneka ragam, sekitar Rp.2000 - Rp.3000 perbatang.
 4. Alat LintingÂ
Alat linting ada berbagai jenis, dari yang murah sampai yang mahal, ukuran besar hingga yang kecil. Untuk awal, saya sarankan beli yang ukuran kecil dan yang murah saja (model kecil harga sekitar Rp.4000 - Rp.8000 seperti di gambar atas), karena belum tentu anda akan terus2an melinting.Â
Nanti jika anda sudah memutuskan untuk berhenti bergantung dari rokok pabrikan dan memutuskan melinting menjadi gaya hidup anda barulah anda cari alat linting yang mahal seperti yang terbuat dari baja atau titanium dengan merek luar negeri ataupun alat dengan ukuran besar seperti alat di pabrik rokok beneran.
Atau tetep masih pengen beli yang lebih keren dan mahal? gak masalah, bisa cari sendiri sesuai selera, banyak kok jenisnya yang bisa ditemukan di internet.
Saya sendiri awalnya nafsu membeli beberapa type alat linting. Memang masing2 mempunyai kelebihan tersendiri, tapi saya lebih sering menggunakan alat linting kecil ini karena mudah dibawa, murah dan ada plastik penggantinya.
Yang perlu diperhatikan dalam membeli alat linting adalah panjang rokok yang anda inginkan.. ada beberapa type ukuran alat linting rokok yang digunakan untuk melinting rokok dengan panjang yang berbeda, jangan sampai salah beli. (pengalaman saya yang sempet beli alat dengan ukuran pendek banget).Â
5. Tembakau
Tersedia aneka rasa tembakau yang bisa ditemukan di internet, dari berbagai pedagang dan berbagai daerah. Cari tembakau dengan rasa sesuai dengan rokok yang biasa kita konsumsi. Misalnya saya yang merokok Sampoerna Menthol, memesan tembakau yang serupa yang saya temukan di toko online.
Memang rasa tembakau mirip-mirip ini tidak 100% persis dengan rokok pabrikan kita. bahkan sekedar info, tiap pelapak rasanya akan berbeda satu sama lainnya.Â
Hal ini karena tembakau untuk rokok pabrik adalah tembakau yang diolah dari campuran beberapa jenis tembakau dan saos yang takarannya menjadi rahasia dari perusahaan rokok tersebut. Sedangkan peracik tembakau adalah orang yang dengan pengalamannya dan ilmu coba-cobanya, meracik sendiri tembakau mentah agar mirip dengan rasa pabrikan. Tentunya rasa ini akan bergantung dengan kemampuan peracik tembakau dalam menyamakan rasa.Â
Tiap pedagang di toko online, tentunya mempunyai peracik berbeda dan juga sumber tembakau yang berbeda, hal ini jelas menimbulkan perbedaan rasa jika dibandingkan dengan rokok pabrikan.
Maka dari itu, sebagai pelinting pemula, memilih tembakau yang bisa COCOK dihisap (setidaknya mirip 70% dengan rokok yang biasa dihisap, tidak membuat batuk dan tidak membuat pusing) adalah satu hal yang sangat penting.
Saran saya; cobalah beli paketan kecil, sekitar 10 atau 100 gram dari beberapa pedagang, dari 100gram saja bisa didapat sekitar 110 batang rokok. Cari tau tembakau dari pedagang mana yang paling cocok dengan seleramu. Kalau sudah cocok, lanjutkan dengan beli dalam jumlah besar (1 kg misalnya) karena akan jauh lebih murah jatuhnya apalagi jika ongkos kirim dihitung.
Ingat, untuk awal jangan cari tembakau yang aneh-aneh. Target anda adalah mencari tembakau yang bisa menggantikan rokok pabrikan yang biasa anda konsumsi. Jadi utamakan tembakau yang mirip rokok anda, cocok dan bisa nonstop dihisap 3-5 batang, sebagaimana anda menghisap rokok pabrikan.
Nanti jika anda sudah mendapatkan tembakau yang cocok, baru untuk selingan carilah tembakau yang lebih berkelas, seperti srintil, paiton, campalok dan lainnya, karena tiap tembakau nusantara ini adalah tembakau yang tinggi kualitasnya dan mempunya rasa yang luar biasa.
Harga untuk 100gram tembakau standar dengan harga wajar adalah sekitar 10.000 - 30.000 tergantung dari jenis tembakaunya. Bahkan ada yang menjual per 10gram dengan harga sekitar itu, tergantung dari pedagang dan kualitas barangnya. Tapi singkirkan dulu gengsi ataupun kualitas,harga mahal bukan jaminan, karena yang harus dicari adalah kecocokan dengan rasa. Kadang tembakau murah malah cocok dengan kita.
o o o o oÂ
Nah, itu adalah 5 hal penting yang wajib dicari oleh pemula. Tidak mahal kok untuk starternya. Setidaknya dengan Rp.20-30ribu kita bisa memulai melinting sendiri rokok kita.Â
Jika anda beruntung, anda akan mendapat tembakau yang cocok sekali beli. Namun jika apes, anda bisa mencari dan terus mencari... Ingat, jangan cari 100% mirip tapi setidaknya cari yang cocok untuk anda hisap.Â
Kelak jika anda sudah terbiasa dengan rasa tembakau yang anda pilih, umumnya, akan sulit bagi anda untuk kembali ke rokok pabrikan. Malah mungkin anda akan seperti saya yang mulai suka mencampur aneka tembakau sendiri untuk mendapat rasa yang enak.
Lalu, berapa banyak perbedaan pengeluaran saya setelah berhenti membeli rokok pabrikan? bisa dilihat disini:Â
Harga antara rokok lintingan pabrik dan linting sendiri berbeda jauh sekali, hal ini terjadi karena adanya Cukai Rokok.. Pajak yang diterapkan pada rokok pabrikan yang jumlahnya sangat besar. Hal ini berbeda dengan rokok lintingan sendiri yang hanya dikenai pajak tembakau..
Jadi kalau mau ngirit, cobalah linting rokokmu sendiri, sangat membantu mempertahankan isi kantongmu...
*siulsiul