Mohon tunggu...
Widianto.H Didiet
Widianto.H Didiet Mohon Tunggu... Model - Pria Tampan Pencari Cinta

Seorang pecinta seni yang mencari makan dari dunia kreatif, suka jalan jalan selama tidak menyusahkan dan tentunya sangat menikmati Wisata Kuliner sebagai kebutuhan wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Aktif di dunia fotografi sebagai praktisi, hobi dan sekaligus pengisi pundi pundi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Melinting Rokok Sendiri

21 Agustus 2018   14:07 Diperbarui: 21 Agustus 2018   14:30 16988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Tembakau

tembakau rajang | dokpri
tembakau rajang | dokpri
Ini adalah hal yang paling vital dari proses mengubah kebiasaan kita dari pengguna rokok pabrikan menjadi pelinting tembakau sendiri. Karena akan sangat sulit mendapatkan rasa dari tembakau yang sesuai dengan selera kita yang terbiasa dengan rokok pabrik.

Tersedia aneka rasa tembakau yang bisa ditemukan di internet, dari berbagai pedagang dan berbagai daerah. Cari tembakau dengan rasa sesuai dengan rokok yang biasa kita konsumsi. Misalnya saya yang merokok Sampoerna Menthol, memesan tembakau yang serupa yang saya temukan di toko online.

Memang rasa tembakau mirip-mirip ini tidak 100% persis dengan rokok pabrikan kita. bahkan sekedar info, tiap pelapak rasanya akan berbeda satu sama lainnya. 

Hal ini karena tembakau untuk rokok pabrik adalah tembakau yang diolah dari campuran beberapa jenis tembakau dan saos yang takarannya menjadi rahasia dari perusahaan rokok tersebut. Sedangkan peracik tembakau adalah orang yang dengan pengalamannya dan ilmu coba-cobanya, meracik sendiri tembakau mentah agar mirip dengan rasa pabrikan. Tentunya rasa ini akan bergantung dengan kemampuan peracik tembakau dalam menyamakan rasa. 

Tiap pedagang di toko online, tentunya mempunyai peracik berbeda dan juga sumber tembakau yang berbeda, hal ini jelas menimbulkan perbedaan rasa jika dibandingkan dengan rokok pabrikan.

Maka dari itu, sebagai pelinting pemula, memilih tembakau yang bisa COCOK dihisap (setidaknya mirip 70% dengan rokok yang biasa dihisap, tidak membuat batuk dan tidak membuat pusing) adalah satu hal yang sangat penting.

Saran saya; cobalah beli paketan kecil, sekitar 10 atau 100 gram dari beberapa pedagang, dari 100gram saja bisa didapat sekitar 110 batang rokok. Cari tau tembakau dari pedagang mana yang paling cocok dengan seleramu. Kalau sudah cocok, lanjutkan dengan beli dalam jumlah besar (1 kg misalnya) karena akan jauh lebih murah jatuhnya apalagi jika ongkos kirim dihitung.

Ingat, untuk awal jangan cari tembakau yang aneh-aneh. Target anda adalah mencari tembakau yang bisa menggantikan rokok pabrikan yang biasa anda konsumsi. Jadi utamakan tembakau yang mirip rokok anda, cocok dan bisa nonstop dihisap 3-5 batang, sebagaimana anda menghisap rokok pabrikan.

Nanti jika anda sudah mendapatkan tembakau yang cocok, baru untuk selingan carilah tembakau yang lebih berkelas, seperti srintil, paiton, campalok dan lainnya, karena tiap tembakau nusantara ini adalah tembakau yang tinggi kualitasnya dan mempunya rasa yang luar biasa.

Harga untuk 100gram tembakau standar dengan harga wajar adalah sekitar 10.000 - 30.000 tergantung dari jenis tembakaunya. Bahkan ada yang menjual per 10gram dengan harga sekitar itu, tergantung dari pedagang dan kualitas barangnya. Tapi singkirkan dulu gengsi ataupun kualitas,harga mahal bukan jaminan, karena yang harus dicari adalah kecocokan dengan rasa. Kadang tembakau murah malah cocok dengan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun