Mohon tunggu...
Widianto.H Didiet
Widianto.H Didiet Mohon Tunggu... Model - Pria Tampan Pencari Cinta

Seorang pecinta seni yang mencari makan dari dunia kreatif, suka jalan jalan selama tidak menyusahkan dan tentunya sangat menikmati Wisata Kuliner sebagai kebutuhan wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Aktif di dunia fotografi sebagai praktisi, hobi dan sekaligus pengisi pundi pundi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Vapor, Trend Pengganti Rokok

12 Januari 2015   22:57 Diperbarui: 4 April 2017   17:49 107667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_345961" align="alignnone" width="601" caption="vapor dan merokok berbeda...."][/caption]

Vapor atau yang dikenal sebagai rokok elektronik kini merupakan sebuah pilihan sebagai pengganti rokok oleh sebagian perokok. Bahkan vapor telah menjadi sebuah gaya hidup baru bagi pencinta lifestyle di berbagai kota besar di Indonesia bahkan dunia. Sebetulnya apa itu vapor? mari kita jabarkan pelan-pelan

pada dasarnya vapor itu adalah penguapan dari cairan yang diteteskan pada kapas yang dipanaskan oleh listrik. (lihat gambar)

1421049697959494681
1421049697959494681
Lilitan kawat yang dialiri oleh listrik menghasilkan panas yang memanaskan liquid sehingga menghasilkan uap air yang akan memberikan sensasi seperti merokok. Kelebihan dari Vapor ini adalah semua alatnya bisa dibuat sendiri, sehingga sebenarnya harganya cukup murah, namun ada pula alat-alat yang berharga mahal karena dibuat secara khusus oleh pabrik yang mempunyai ukuran dan stabilitas yang baik.

Beberapa pelaku vaping di Indonesia bahkan telah dikenal sebagai pembuat alat vaping DIY (do it yourself) yang kreatif oleh komunitas vapor dunia. [caption id="attachment_345943" align="alignnone" width="601" caption="mod bikinan sendiri"]

14210500061907242636
14210500061907242636
[/caption]

Alat untuk Vaping Pada dasarnya ada 2 bagian dari alat untuk vapor ini, yaitu mod (tempat batere dan pemicu listrik) dan atomizer atau tempat liquid (tempat meletakkan liquid dan sebagai tempat penguapan cairan). Baik mod ataupun atomizer ini banyak sekali jenisnya namun pada dasarnya masing masing bisa dibagi 2 jenis Mod Elektrikal dan Mekanikal dan Atomizer RBA/RTA dan RDA, penjelasannya sebagai berikut :

 

[caption id="attachment_345955" align="alignnone" width="601" caption="jenis alat untuk Vapor"]

14210514751135847387
14210514751135847387
[/caption]

Mod Elektrikal : disebut elektrikal karena mod jenis ini mempunyai chip yang dapat mengatur besaran listrik yang dibutuhkan. Sehingga listrik dari batere dapat diredam hingga tidak terlalu besar yang menjadikan batere lebih awet. Harganya biasanya lebih mahal dari mekanikal karena faktor chip yang digunakan.

Mod Mekanikal : mod jenis ini umumnya sangat bergantung dari batere. karena listrik yang digunakan adalah murni dari batere. lebih besar dalam tenaga namun lebih boros listrik sehingga harus di charge ulang.

Atomizer RTA & RDA : Umumnya diartikan bahwa RTA (Rebuildable  Tank atomizer) adalah atomizer yang mempunyai tangki untuk cairan, sedangkan RDA (Rebuildable Dripping Atomizer) adalah atomizer untuk cairan yang di teteskan. Untuk kepraktisan jelas RTA lebih praktis karena tidak perlu berulang-ulang meneteskan liquid, namun untuk rasa RDA jauh lebih enak. (note: di Indonesia, RTA biasa juga disebut RBA) Penggunaan Listrik dan besarnya lilitan pada atomizer akan sangat berpengaruh dalam mengeluarkan rasa dari sebuah liquid. Jadi bisa jadi rasa dari Liquid bisa berbeda pada alat yang berbeda.

Liquid Yang utama dalam vaping (vapor namanya, vaping = melakukan vapor) ini sebetulnya adalah cairannya. Cairan dari vapor ini merupakan campuran dari PG + VG + beberapa perasa yang bahannya tak beda dengan perasa kue.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun