Mohon tunggu...
Muhamad Eko Edi Solikhin
Muhamad Eko Edi Solikhin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan(FKIP), Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bantuan untuk Masyarakat yang Terdampak Pandemi Covid-19

30 Oktober 2020   20:10 Diperbarui: 16 Januari 2021   05:38 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bantuan untuk Masyarakat yang Terdampak Pandemi Covid-19

Oleh : 

Dr.Ira Alia Maerani, M.H. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang)

Muhamad Eko Edi Solikhin (Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung Semarang)

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang ditemukan di Wuhan, China pada akhir Desember 2019 dan dapat menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Virus corona atau coronavirus saat ini telah menjadi masalah untuk hampir semua negara di dunia bahkan sampai ada yang melakukan lockdown untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri telah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus mematikan ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan saat ini dunia sedang menghadapi krisis kemanusiaan, dia berharap krisis kemanusiaan ini tidak berdampak secara dalam terhadap ekonomi dan keuangan.

"Semua negara ini sedang berupaya supaya krisis bidang kesehatan dan kemanusiaan ini tidak menimbulkan spillover ke ekonomi," ujarnya melalui video conference, Selasa (24/3).

Namun demikian akibat dari bencana dahsyat ini solidaritas kemanusiaan tumbuh dengan berbagai cara. solidaritas di dunia maya dan nyata juga terus mengalir setiap harinya. Semangat yang sama diharapkan juga terus ada dan terjaga, dalam menghadapi virus corona ini. Tidak ada lagi kebencian timur dan barat, antara komunis dan liberalis, antara muslim dan non muslim, antara atheist dan agnostic, semua melebur dalam rasa yang sama, menghalau covid 19 untuk segera berakhir dan menghilang dari muka bumi.

Melalui media massa setiap hari kita akan membaca begitu banyaknya dermawan yang mengulurkan tangan untuk membantu saudaranya tanpa batas negara. Para pengusaha dunia, para artis dan volunteer lain ikut berpartisipasi. Bahkan dalam skala kecil tumbuh kepedulian yang dibangun atas rasa kasih yang luar biasa. Bantuan APD ( masker dan alat-alat pelindumg diri lainnya), makanan dan juga obat-obatan.

Pemerintah juga mengeluarkan berbagai skema bantuan untuk meringankan beban masyarakat selama pandemi covid-19 ini, dana triliunan telah digelontorkan untuk beberapa bantuan sebagai berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun