Mohon tunggu...
Menakar_ Syair
Menakar_ Syair Mohon Tunggu... .

Aku adalah pecandu kata yang tidak gampang untuk jatuh cinta, karna di dalam sebuah pertemuan adalah kepastian bukan ketidakpastian yang berujung pada kekecewaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah yang Telah Usai

28 September 2019   05:19 Diperbarui: 28 September 2019   05:26 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Baskara semburat senja
Mencumbu jingga dengan sangat manja
Menjelma bayang di dermaga senyap
Pengap menatap burung-burung melayap

Sebatang rokok untuk ku hisap merdu
Tidak senikmat asap ganja atau sabu
Setidaknya bisa bersahabat denganku
walau hanya sebatas candu

Sempat terbesit dalam ingatan
Kita yang saling bersaut-sautan
Atas nama cinta pada coretan
Sejuk angin selatan

Namun seiring berjalannya waktu
Di tipian danau tiga warna  kelimutu
Kata kita sudah tak lagi beriringan
Menjadi Dilema dalam sebuah angan

Teruntukmu kuucapkan kata Maaf
Tak bisa kupaksakan pena tuk berirama rima
Cukuplah dengan diksi-diksi yang sederhana
Dengan paragraf penuh hiilaf

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun