Mohon tunggu...
Alfidya Mega
Alfidya Mega Mohon Tunggu... Mahasiswa PGMI semester 3 UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Seseorang yang sedang tertarik dengan belajar psikologi dan menyukai baca buku self improvement

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Di Balik Gagal, Ada Peluang Untuk Mengenal Diri Sendiri

25 September 2025   20:05 Diperbarui: 25 September 2025   20:05 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Menerima Diri Apa Adanya, Termasuk Bagian yang Gagal

Kita sering kali hanya mencintai diri kita saat berhasil. Saat dipuji, saat menang, saat pencapaian datang.

Tapi bagaimana saat gagal? Apakah kita masih bisa memeluk diri sendiri?

Di sinilah pentingnya mengenal dan menerima diri secara utuh.
Bahwa kita tetap berharga, meskipun belum berhasil.
Bahwa kita tetap layak dicintai, meskipun sedang jatuh.
Dan bahwa kita tetap punya masa depan, meskipun masa kini terasa kelam.

Menerima diri bukan berarti pasrah. Tapi mengakui bahwa kita manusia yang sedang belajar, sedang tumbuh, dan berhak untuk mencoba lagi.

Gagal Bukan Tanda Kamu Lemah, Tapi Tanda Kamu Berani

Yang nggak pernah gagal, biasanya adalah mereka yang nggak pernah mencoba.

Kegagalan adalah bukti bahwa kamu berani keluar dari zona nyaman. Berani berharap. Berani bergerak. Dan itu bukan kelemahan itu keberanian.

Kamu tidak gagal sebagai manusia hanya karena satu hal tidak berjalan sesuai rencana.
Satu kegagalan tidak akan membatalkan semua potensi yang kamu punya.

Bukan Akhir, Tapi Awal

Banyak orang sukses justru “dimulai” dari kegagalan.

  • Penulis yang karyanya ditolak puluhan kali sebelum akhirnya diterbitkan.
  • Pengusaha yang bangkrut dulu, baru kemudian menemukan model bisnis yang tepat.
  • Orang biasa yang gagal dalam hubungan, lalu menemukan jati diri dan cinta yang lebih sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun