Mohon tunggu...
Fajry Akbar
Fajry Akbar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Natural born scientist

Selanjutnya

Tutup

Money

Minsky dan Stabilitas Sistem Keuangan

5 April 2016   20:47 Diperbarui: 5 April 2016   21:14 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

II.2 Unit Ekonomi Bank

Unit ekonomi selanjutnya adalah bank. Pada sera sebelum terjadinya krisis tingkat suku bunga di AS sangat redah, pada juni 2003 fed rate hanya sebesar 1 % . Hal ini menyebabkan eforia pada dunia perbankan sehingga gencar memberikan kredit bahkan bank memberikan kredit kepada orang yang tak berhak mendapatkannya yaitu subprime mortgage. Hal ini diperparah dengan proses sekuritisasi mortgage bank sehingga bank tidak mengambil resiko jika kredit yang diberikan default. Hal tersebut menjadi principal agent problem bagi bank.  

Tak pelak,  bank pun lebih berani mengambil resiko yang tak wajar karena resiko tersebut tidak ditanggung oleh bank tetapi kepada investor di pasar modal. Hal tersebut mendorong pelanggaran pada dunia perbankan seperti Mortgage Fraud yaitu persekongkolan antara peminjam dan pemberi pinjaman untuk memeberikan informasi palsu dalam aplikasi kredit untuk mendapatkan pinjaman atau pinjaman yang lebih besar. Alhasil, menurut penulis, unit ekonomi bank adalah unit yang paling bertanggung jawab terhadap stabilitas sistem keuangan. 

Membangun Budaya Yang Baik di Sektor Perbankan

Untuk mengatasi masalah diatas, menurut penulis memperbaiki budaya adalah hal yang paling tepat sehingga budaya perusahaan yang baik menjadi “jantung” bagi stabilitas sistem keuangan. Budaya adalah norma yang dijadikan paduan perilaku atau tindakan seseorang saat kondisi ketidakadaan peraturan. Budaya ada pada setiap perusahaan baik disadari ataupun tidak. Budaya merefleksikan sikap dan perilaku perusahaan. Budaya berhubungan dengan “apa yang seharusnya dilakukan” bukan “apa yang bisa dilakukan”.

Untuk membangun sebuah budaya yang baik maka harus dimulai dari atas struktur organisasi. Menurut James O’Toole and Warren Bennis masalah etika dalam organisasi terjadi karena budaya perusahaan. Sedangkan budaya perusahaan itu sendiri dibentuk oleh leadership pada perusahaan. Oleh karena itu memperbaiki budaya perusahan harus berawal dari pimpinan perusahaan. 

Para pimpinan senior bank harus dapat menjadi contoh yang baik bagi bawahannya. Mereka harus menilai dan memeriksa sikap dan perilaku mereka lalu menilai secara kritis norma pada perusahaan mereka. Mereka juga harus dapat memikirkan solusi dan mengkomunasikan pentingnya budaya perusahaan.

Langkah selanjutnya adalah para pimpinan senior harus memperbaiki manajemen sumber daya manusia mereka. Dimulai dari rekruitmen, pengembangan karir, penilaian performa, dan promosi karyawan. Dalam proses rekrutimen perusahaan harus menekankan faktor integritas personal jangan hanya kemampuan indikator tertentu seperti salesmanship atau berkomunikasi saja. Perusahan juga dapat menumbuhkan budaya perusahaan yang sehat dalam proses training perusahaan seperti melakukan case study mengenai ethical dilemma dan decision making. Dalam promosi pegawai, misalnya tidak hanya menilai dari berapa target atau penjualan kredit yang dihasilkan tetapi juga kualitas dari penjualan kredit tersebut dan bagaimana mereka mencapainya.

Untuk menjamin terjadinya budaya yang sehat di bank, maka para pimpinan harus mengukur progress perubahan tersebut. Pengukuran yang terpenting adalah employee assessment tentang bagaimana budaya bank mereak berkerja. Hal tersebut bisa dilakukan dengan pengembangan cultural survey yang komprehensif. Survey tersebeut nantinya digunakan sebagai benchmarking progres perubahan budaya yang sehat.

Elemen terpenting dari pembentukan budaya organisasi yang sehat adalah penegasan untuk patuh kepada hukum dan regulasi yang ada. Menegakkan budaya tersebut maka pemimpin senior harus mempromosikan self-policing. Para senior leader perbankan harus proaktif melaporkan kegiatan illegal maupun tidak sesuai etika. Dengan begitu akan tersampaikan “pesan” kepada para karyawan dan regulator tentang kepatuhan bank terhadap hukum.

Selain, peran dari senior leader mekanisme insentif juga dapat digunakan untuk membangun budaya yang sehat. Pada perbankan di Amerika, mekanisme insentif menjadi akar dari perilaku buruk maupun tindakan tak seharusnya.  Oleh karena itu meperbaiki insentif didunia perbankan dapat alat untuk membangun budaya yang sehat dan menjaga stabilitas sistem keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun