Desember 2016
Waktu sudah menunjukkan pukul 21.15. Dua belas buah paket terbungkus dengan rapi. Masing-masing telah kutempeli stiker bertuliskan nama, nomor handphone, dan alamat jelas. Aku bergegas mengenakan jaket dan memasukkan 12 paket tersebut ke tas besar.Â
Aku terburu-buru, bukan karena takut ekspedisi langgananku tutup. Gerai JNE yang terletak hanya sekitar 500 meter dari kosku itu buka 24 jam. Namun aku takut berjalan sendirian di gang dekat kosku bila terlalu malam. Aku hampir selalu berangkat diatas jam 9 malam.
Aku sampai di JNE dan segera mengambil nomor urut antrian. Disini disediakan 2 jalur antrian. Satu loket jalur cepat untuk mereka yang hanya mengirim satu atau dua paket; dan dua loket jalur biasa bagi yang mengirim banyak paket.
Jalur biasa ini isinya orang-orang seperti aku. Mereka yang memiliki UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) serta usaha online. Adapula sebuah brand pakaian muslim cukup ternama yang kebetulan butiknya berlokasi di dekat sini.Â
Kebanyakan dari mereka sudah aku hafal wajahnya. Ada yang menjual sepatu, mukena, pakaian, obat herbal dan makanan. Yang paling mencolok adalah yang menjual sepatu. Aku penasaran sekali, dia selalu membawa puluhan paket dengan karung goni besar. Ingin sekali aku tahu apa rahasia penjualannya. Ah.. dia pasti sudah semakin kaya sekarang.
Aku sendiri menjual perlengkapan travelling berupa cover koper, tas travel, tas ransel, organizer pakaian, organizer alat make up dan sejenisnya. Aku menawarkan melalui media sosial.Â
Setiap hari aku bisa mendapat pesanan minimal 5 paket. Bila mendekati musim liburan akhir tahun seperti ini, aku bisa mendapat sampai 15 pesanan dalam satu hari. Pernah satu waktu aku mendapat keuntungan bersih hingga Rp 7 juta dalam satu bulan.
Aku cukup senang dengan pencapaian ini. Karena aku berjualan online sebagai tambahan saja, disamping rutinitasku bekerja di kantor Pemerintah.Â
Sudah hampir satu tahun rutinitas membungkus paket dan mengirim ke JNE tiap malam ini aku lalui. Usaha ini aku jalankan sepulang bekerja, karena aku sedang menabung untuk membeli apartemen.