Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Apartemen Sudah Dibangun Ribuan Unit, Ada yang Menghuni?

26 Oktober 2021   12:21 Diperbarui: 27 Oktober 2021   11:00 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi apartemen kelas menengah (freepik/diana.grytsku)

Tetapi orang yang sudah pengalaman  berinvenstasi mungkin melihat peluang lain, mumpung masih murah, beli dulu sebelum harganya tinggi. Fokusnya pun untuk disewakan saja.

15 KM dari Pusat Perkantoran Jakarta

Mari mendekat ke beberapa apartemen yang bertebaran di jarak 15 km dari pusat bisnis dan perkantoran di Jakarta. Ketika macet, maka butuh waktu sekitar 1.5 jam perjalanan. Ketika jalanan lancar hanya butuh waktu 30-40 menit. Tapi seberapa banyak kemungkinan jalanan Jakarta ini lancar? Barangkali ketika PPKM dan masa WFH saja.

Apartemen di radius 15 Km ini bertebaran banyak sekali. Harganya mulai Rp 300 juta-an. Cukup terjangkau. Fasilitasnya pun sudah lengkap. Lokasinya juga cukup strategis.

Target utamanya barangkali bukan sekedar pegawai kantoran, tetapi juga para mahasiswa. Karena ada banyak Universitas juga di radius kurang dari 5 KM dari pembangunan apartemen-apartemen tersebut.

Namun, ternyata banyak unit yang masih kosong. Pemilik ternyata lebih banyak yang membeli untuk investasi, bukan untuk dihuni. Entah hanya dimiliki untuk sekali-sekali digunakan, dipersiapkan untuk anak atau untuk disewakan kembali.

Saat saya membeli apartemen, di tower tersebut tinggal tersisa unit di lantai 15 ke atas. Itu pun dari puluhan unit yang ada di lantai saya, tinggal ada pilihan tidak lebih dari 10 unit yang masih available. Artinya penjualan apartemen ini sebenarnya laris manis.

Tetapi hingga 1 tahun tinggal di apartemen tersebut, saya hanya mendapati tidak lebih dari 5 unit yang benar-benar dihuni. Ya, saya sendirian di lantai tersebut selama berbulan-bulan.

Di tahun berikutnya, sudah banyak unit yang disewakan tapi menurut perhitungan saya hanya sekitar 30% unit yang aktif disewakan. Sedang sisanya dibiarkan kosong oleh pemiliknya.

Bisa dibayangkan bila sebuah apartemen dengan jumlah unit lebih dari 2000 dan katakanlah hanya terhuni sekitar 30%-50%nya saja. Maka perlu dipertanyakan kembali, apakah memang sudah sebanyak itukan kebutuhan pasarnya?

Ini baru di satu apartemen. Sementara di sekitar apartemen saya tersebut terdapat 4 apartemen lainnya. Masing-masing memiliki ribuan unit. Ada 1 apartemen mangkrak, ada yang yang membangun tower baru tetapi tower barunya mangkrak, ada pula yang tidak mendapat  izin dari Pemerintah untuk membangun tower baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun