Mohon tunggu...
Melinda Damayanti
Melinda Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - KKN TIM II UNDIP 2020

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Pulang Kampung, Mahasiswa Undip Lakukan Sosialisasi "Healthy Daily Life" dan "Parenting Tips" kepada Warga dan Para Orangtua

13 Agustus 2020   05:51 Diperbarui: 13 Agustus 2020   16:38 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Booklet “Healthy Daily Life” dengan sumber WHO dan booklet “Parenting Tips” dengan sumber UNICEF. (Sumber: Galeri Penulis).

Wonogiri, (05/08/2020) - Dikarenakan adanya pandemi COVID-19, pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2020 ini dilaksanakan dengan sedikit berbeda dari KKN reguler pada tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan KKN kali ini dilakukan di daerah masing-masing mahasiswa dan dapat disebut sebagai "KKN Pulang Kampung". KKN dilaksanakan mulai dari tanggal 5 Juli 2020 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2020.

Tema dari KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2020 ini adalah "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)", yang mana mahasiswa peserta KKN diharapkan mampu berkontribusi dalam mengembangkan, membangun, dan memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di daerah mereka masing-masing di tengah adanya pandemi COVID-19 ini. 

Terdapat dua permasalahan yang ditemukan oleh mahasiswa KKN setelah dilakukan survei lapangan ke rumah-rumah warga dan para orangtua. Pertama, warga RT 04/RW 08 Desa Pandeyan, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri ternyata belum terlalu menerapkan pola kehidupan sehari-hari yang sehat dan benar sementara di situasi pandemi COVID-19 saat ini warga sangat dianjurkan untuk memiliki pola kehidupan sehari-hari yang sehat dan benar agar bisa selalu sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. 

Sebagian besar warga masih kurang memahami bagaimana menjalani kehidupan sehari-hari yang sehat sehingga mereka kemudian hanya menerapkan pola hidup sehari-hari mereka yang kurang sehat. Kedua, para orangtua di RT 04/RW 08 Desa Pandeyan, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri yang masih kurang tepat dalam melaksanakan parenting atau pengasuhan anak sehingga membuat anak-anak mereka banyak yang kemudian mudah depresi, stres, dan juga bosan terutama di situasi pandemi COVID-19 saat ini dimana terdapat beberapa perubahan dalam model pengasuhan anak. 

Selain anak yang kemudian mudah stres dan bosan, para orangtua pun juga merasakan hal yang sama. Mereka juga menjadi mudah stres dan marah ketika melakukan pengasuhan anak karena sang anak itu sendiri yang terkadang juga sangat bandel dan susah diatur, dan juga karena pola pengasuhan mereka yang memang kurang tepat.


Berdasarkan dua permasalahan yang ada tersebut, mahasiswa peserta KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2020 menyusun dua program kerja untuk mengatasi permasalahan kurangnya penerapan pola kehidupan sehari-hari yang sehat dan permasalahan kurangnya pemahaman dan edukasi terhadap para orangtua dalam melaksanakan pengasuhan anak di RT 04/RW 08 Desa Pandeyan. Mahasiswa KKN membuat program edukasi kepada warga RT 04/RW 08 Desa Pandeyan agar dapat menerapkan pola kehidupan sehari-hari yang sehat juga benar berdasarkan anjuran yang sudah diberikan oleh organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization).

 Selain anjuran mengenai bagaimana menjalani kehidupan sehari-hari yang sehat, terdapat dua materi tambahan yang disosialisasikan kepada warga yaitu tindakan sederhana pencegahan COVID-19 dan cara mengatasi stres selama pandemi COVID-19. Selanjutnya, mahasiswa KKN membuat program edukasi kepada para orangtua dalam melakukan pengasuhan anak yang benar berdasarkan arahan dari organisasi kesejahteraan anak dunia UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund). Panduan dan arahan dari WHO dan UNICEF yang disampaikan dalam bahasa Inggris tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu kemudian baru disusun dan dibuat menjadi booklet. Booklet panduan dibuat menjadi dua versi yaitu soft file dan juga hard file. Untuk versi soft file disebarkan melalui aplikasi chatting Whatsapp Grup dan untuk versi hard file diberikan secara langsung kepada warga pada saat sosialisasi dilaksanakan.

Booklet panduan yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris disusun dengan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti maknanya ketika warga dan para orangtua membaca panduan-panduan yang terdapat di dalam booklet tersebut. Terdapat tiga poin utama yang menjadi isi dari booklet "Healthy Daily Life: Bagaimana Menjalani Kehidupan Sehari-hari yang Sehat" yaitu (1) panduan menjalani kehidupan sehari-hari yang sehat, (2) tindakan sederhana pencegahan COVID-19, dan (3) cara mengatasi stres selama pandemi COVID-19 yang mana ketiga panduan tersebut bersumber langsung dari organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization). Selanjutnya, terdapat dua poin utama dari booklet "Parenting Tips: Bagaimana Melakukan Pengasuhan Anak dengan Benar" yaitu (1) panduan melakukan pengasuhan anak yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan (2) panduan melakukan pengasuhan anak khususnya selama pandemi COVID-19 karena memang terdapat beberapa perubahan model dalam pengasuhan anak semenjak adanya pandemi COVID-19 ini. Semua panduan tersebut bersumber langsung dari organisasi kesejahteraan anak dunia UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund).

Sosialisasi secara door to door kepada warga RT 04/RW 08 Desa Pandeyan, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. (Sumber: Galeri Penulis).
Sosialisasi secara door to door kepada warga RT 04/RW 08 Desa Pandeyan, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. (Sumber: Galeri Penulis).

Sosialisasi secara door to door kepada para orangtua di RT 04/RW 08 Desa Pandeyan, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. (Sumber: Galeri Penulis).
Sosialisasi secara door to door kepada para orangtua di RT 04/RW 08 Desa Pandeyan, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. (Sumber: Galeri Penulis).

Kedua program dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi kepada warga dan para orangtua secara door to door agar tidak menimbulkan kerumunan dan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain karena tuntutan keadaan, sosialisasi secara door to door juga dilakukan untuk menunjang keberhasilan program karena edukasi dan penjelasan materi yang terdapat di dalam booklet panduan diberikan secara langsung kepada setiap rumah sehingga pemahaman yang didapat warga dan para orangtua juga lebih maksimal. Pelaksanaan sosialisasi dimulai dari rumah Bapak Ketua RT 04/RW 08 Desa Pandeyan terlebih dahulu baru kemudian menuju ke rumah-rumah warga dan para orangtua di RT 04/RW 08 Desa Pandeyan. Pelaksanaan sosialisasi dilakukan mulai pada hari Senin, 27 Juli 2020 dan selesai pada hari Selasa, 4 Agustus 2020. Saat melakukan sosialisasi secara door to door, didapati respon warga dan para orangtua yang sangat baik dan positif. Mereka mengaku bahwa program edukasi ini sangat membantu karena ternyata memang banyak warga yang masih kekurangan pemahaman mengenai bagaimana menjalani kehidupan sehari-hari yang sehat dan para orangtua yang ternyata memang kekurangan edukasi mengenai bagaimana melakukan pengasuhan anak dengan benar agar orangua dan anak dapat sama-sama senang dan pengasuhan dapat berjalan dalam keadaan yang menyenangkan sekaligus kondusif.

Dengan melakukan kedua program ini, diharapkan warga RT 04/RW 08 Desa Pandeyan tetap taat dan menjadikan anjuran-anjuran tersebut menjadi kebiasaan baru mereka agar mereka terbiasa memiliki pola kehidupan sehari-hari yang sehat sehingga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit dan virus berbahaya. Program ini juga diharapkan dapat mencegah penyebaran COVID-19 dan membantu warga mengatasi stres selama pandemi COVID-19 terutama saat banyak aktivitas seperti sekolah ataupun bekerja yang dilaksanakan dari rumah. Selain itu, diharapkan para orangtua di RT 04/RW 08 Desa Pandeyan dapat melakukan pengasuhan anak secara benar sesuai anjuran dari organisasi kesejahteraan anak dunia UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund) yang tentunya dapat dijadikan pedoman yang benar. Para orangtua juga diharapkan dapat melakukan pengasuhan anak secara benar khususnya selama pandemi COVID-19 ini berlangsung karena terdapat beberapa perubahan dalam model pengasuhan anak sehingga nantinya anak-anak mereka dapat tetap merasa nyaman dan tidak mengalami depresi selama segala sesuatu yang harus dilaksanakan dari rumah seperti sekolah dan juga mereka yang selama pandemi ini dibatasi untuk bepergian keluar rumah.

Penulis: Melinda Damayanti, Sastra Inggris, Universitas Diponegoro

Editor: Dra. Puji Astuti, M.Si

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun