Sejak menyebarnya virus covid-19 sejak bulan Maret berdampak pada berbagai elemen kehidupan masyarakat. Di Indonesia sendiri hampir seluruh wilayah dicatatkan sebagai zona merah akibat covid-19, salah satunya adalah wilayah Jember. Proses yang cukup panjang inilah yang pada akhirnya mempengaruhi  segala sistem yang ada. Pendidikan, pekerjaan, ekonomi, dan sebagainya terkena dampak yang begitu terasa. Semenjak diterapkannya kebijakan social distancing dan juga PPKM, diliburkan beberapa tempat yang dapat menimbulkan keraiaman dan kerumunan, serta adanya libur panjang yang dirasakan oleh siswa SD hingga bangku perkuliahan. Salah satu masyarakat yang terdampak dari adanya PPKM adalah UMKM yang berada di daerah Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari. Warung kopi tersebut semakin sepi pelanggan, karena masyarakat sendiri masih takut untuk keluar rumah dan juga masih adanya pembatasan untuk memutus rantai Covid-19.
Berdasarkan permasalahan tersebut, dengan adanya kegiatan KKN Back to Village III UNEJ ini penulis ingin melakukan permberdayaan terhadap UMKM warung kopi tersebut. Upaya yang dapat dilakukan dalam melakukan pemberdayaan yaitu dengan adanya inovasi. Selain itu juga perlu pembuatan produk yang inovatif hingga pada tahap pemasaran produk melalui teknik digital era sekarang ini. Kegiatan ini mempunyai tujuan yaitu untuk membantu sasaran dalam mengembangkan usahanya dengan melakukan inovasi-inovasi yang diperlukan. Pada tahap awal kegiatan ini dilakukannya sebuah perencanaan program kegiatan yang akan dilakukan dan juga mencari sasaran. Dalam tahap ini, dilakukannya survey tempat yang akan dijadikan sebagai sasaran KKN. Ketika melakukan survey, penulis melakukan wawancara secara langsung dengan mitra KKN terkait program-program kerja yang akan dilakukan pada KKN BTV III UNEJ ini. Pada tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan, dimana dalam tahap ini dilaksanakannya kegiatan-kegiatan atau program-program kerja yang sudah direncanakan dari awal. Kegiatan yang akan dilakukan adalah sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan juga pemasaran. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan materi kepada sasaran, supaya sasaran dapat memahami materi yang telah disampaikan. Kemudian dilakukannya pelatihan, sasaran dapat mencoba dan membuat produk inovasi yang diberikan. Selanjutnya adalah pendampingan dalam membuat produk inovasi. Setelah itu tahap akhir yang dilakukan ialah dengan melakukan pemasaran. Pemasaran ini dilakukan dengan secara langsung di tempat UMKM tersebut dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan media social.
