4. Pelaporan sosial, seperti pencatatan zakat perusahaan, infak, sedekah, dan wakaf.
Di Indonesia, contohnya terlihat dalam laporan tahunan bank syariah yang mencantumkan penyaluran zakat dan dana sosial. Beberapa perusahaan juga mulai menerapkan Islamic Social Reporting (ISR), yang melaporkan kontribusi sosial mereka berdasarkan prinsip Islam. Teknologi membawa wajah baru bagi akuntansi syariah. Sistem informasi akuntansi berbasis digital kini banyak dipakai, dan blockchain mulai diuji coba untuk menjamin transparansi serta keaslian data. Universitas-universitas juga membuka jurusan akuntansi syariah, melahirkan generasi akuntan yang tidak hanya paham teori akuntansi, tetapi juga prinsip fiqh muamalah.
Tantangan dan Harapan
Meski pertumbuhannya pesat, akuntansi syariah menghadapi beberapa tantangan besar. Pertama, standar akuntansi syariah antarnegara belum sepenuhnya seragam. Hal ini membuat laporan keuangan lembaga syariah sulit dibandingkan secara global. Kedua, jumlah akuntan syariah yang benar-benar menguasai aspek teknis sekaligus fiqh masih terbatas. Ketiga, perkembangan teknologi menuntut akuntansi syariah untuk cepat beradaptasi agar tidak tertinggal. Namun, prospeknya tetap cerah. Populasi Muslim dunia yang mencapai lebih dari 1,9 miliar jiwa adalah pasar yang sangat besar. Industri halal yang tumbuh pesat juga menjadi motor pendorong. Bahkan, akuntansi syariah bisa menjadi alternatif global bagi dunia yang kini banyak menuntut akuntansi lebih etis dan berkelanjutan. Jika akuntansi konvensional kadang hanya fokus pada profit, akuntansi syariah menawarkan keseimbangan antara keuntungan, keadilan sosial, dan keberlanjutan.
Penutup
Sejarah panjang akuntansi syariah memperlihatkan bahwa ia lahir dari nilai-nilai luhur Islam, berkembang di masa kejayaan, sempat meredup di era kolonial, lalu bangkit kembali di abad ke-20 dan terus tumbuh di era modern. Akuntansi syariah tidak hanya soal pencatatan angka, tetapi juga tentang menjaga amanah, kejujuran, dan keadilan. Kini, dengan dukungan regulasi, pendidikan, dan teknologi, akuntansi syariah memiliki peluang besar untuk memberi kontribusi nyata, bukan hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi dunia global yang mencari sistem ekonomi yang lebih adil. Ia adalah bukti bahwa prinsip-prinsip Islam tetap relevan, bahkan di tengah tantangan ekonomi modern.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI