Hikmah dan Pelajaran Berharga dari Ramadhan
Oleh: Melinda Harumsah, S.E
Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga sarana untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Banyak hikmah dan pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari bulan suci ini, baik dalam aspek spiritual, sosial, maupun pribadi.
Ramadhan memang tidak membedakan antara miskin dan kaya. Setiap orang, tanpa melihat status sosialnya, menjalani kewajiban yang sama dalam berpuasa
Di bulan Ramadhan, baik yang miskin maupun kaya merasakan lapar dan haus yang sama. Ini mengingatkan kita bahwa di hadapan Allah, manusia setara---yang membedakan hanyalah ketakwaannya.
Orang kaya yang terbiasa hidup berkecukupan merasakan bagaimana rasanya tidak makan seharian. Ini bisa membangun rasa empati kepada mereka yang setiap hari kesulitan mendapatkan makanan.
Puasa diwajibkan bagi setiap Muslim yang sudah baligh dan sehat, tanpa memandang harta atau kedudukan. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah adalah kewajiban bagi semua, bukan hanya untuk golongan tertentu.
Ramadhan memberikan peluang yang sama bagi setiap orang untuk memperbanyak ibadah, bertaubat, dan mendekatkan diri kepada Allah. Tidak ada keistimewaan khusus bagi orang kaya atau orang miskin---semua memiliki kesempatan yang sama untuk meraih ampunan dan rahmat-Nya.
Orang yang mampu belajar untuk lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan, sementara yang kurang mampu semakin dikuatkan hatinya dengan keyakinan bahwa Allah Maha Adil.