Mohon tunggu...
Melina
Melina Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi Pangan

Menulis untuk sharing, karena sharing is caring.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketika Program KB Ubah Nasib Ribuan Anjing dan Kucing Jalanan

25 Agustus 2022   06:36 Diperbarui: 25 Agustus 2022   09:59 1689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shelter Kucing Puskeswan Ragunan, Jakarta (Suara.com/Angga Budhiyanto).

Kira-kira kenapa ya, para anjing dan kucing liar ini tidak mau tertangkap?

Waktu kita menonton, pastinya kita bersimpati dengan Tramp dan teman-teman Tramp, gerombolan anjing kucing liar. Penangkap hewan liar ini terlihat sebagai sosok yang jahat. Shelter hewan digambarkan bak penjaranya hewan. 

Sedang kenyataannya, petugas penangkap hewan liar hanya menjalankan tugas mereka untuk mengumpulkan hewan terlantar di shelter untuk dicek kesehatannya, dikebiri atau disteril, dan ditampung.

Tapi wajar saja sih kalau gerombolan hewan liar ini takut ditangkap dan dibawa ke shelter. Bukan karena takut dikebiri. Melainkan, karena mereka tau shelter hanyalah tempat tinggal sementara. Jika mereka tidak kunjung diadopsi dan shelter tidak sanggup memberi makan, maka mau tak mau anjing atau kucing tersebut harus disuntik mati!

Di Amerika Serikat praktik pemberian suntik mati ini diperbolehkan. Ada protokol yang jelas untuk pemberian suntik mati (Petunjuk Dasar Euthanasia Edisi 2020 dalam Bahasa Inggris di sini). 

Biasanya shelter terpaksa memberikan suntik mati bila hewan sudah berumur, mengalami sakit parah, memiliki perilaku buruk, atau karena shelter tidak sanggup membiayai hidup hewan tersebut.

Meski belum tentu shelter di Indonesia menerapkan praktik ini. Tapi ini bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi.

Sebuah kenyataan pahit

Untuk mengelola shelter sama halnya dengan mengelola sebuah panti asuhan. Bukan sekadar memberikan tempat tinggal bagi para anjing dan kucing jalanan. Melainkan, kesehatan dan kesejahteraan mereka juga harus terjamin.

Shelter Kucing Puskeswan Ragunan, Jakarta (Suara.com/Angga Budhiyanto).
Shelter Kucing Puskeswan Ragunan, Jakarta (Suara.com/Angga Budhiyanto).

Hewan yang ada di shelter tentu perlu diberi makan dan minum, disediakan obat dan diberi vaksin, juga harus rutin diperiksa kesehatannya. Menyediakan tempat bermain, makan, tidur, dan buang kotoran, lalu menjaga kebersihan tempat-tempat tersebut agar hewan-hewan tetap sehat.

Agar itu semua tercapai, tentunya perlu mengerahkan tenaga kerja, waktu, dan BIAYA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun