Mohon tunggu...
Meliana Feby
Meliana Feby Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa humaniora yg biasa saja dari Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Manusia Ibarat Benda

14 Februari 2018   12:24 Diperbarui: 14 Februari 2018   12:39 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: screenshot youtube

"Manusia itu seperti sebuah benda"

"Bagaimana bisa? Manusia kan punya otak?"

"Pernah dengar hukum newton I?"

Bunyi hukumnya kurang lebih begini :

"Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap"

Faham maksudnya?

Jadi begini, mengapa saya bilang manusia itu seperti sebuah benda. Manusia dan benda sama-sama butuh dorongan untuk bergerak,hanya saja yang membedakan adalah benda tidak bisa bergerak tanpa bantuan gaya dari luar, sedangkan manusia punya potensi untuk memproduksi gaya dan menggerakkan diri sendiri. Saya ibaratkan seperti ini supaya kita tetap berusaha agar hidup tetap dalam keadaan yang tidak pernah putus asa.

Jika sebuah benda tidak akan bergerak tanpa ada gaya yang menggerakkannya,bagaimana dengan manusia? Kita sama seperti itu. Hanya saja pemberi gayanya yang berbeda. Jika kita hanya diam saja,tidak melakukan apapun, kita sedang tidak bergerak bukan? Kita tetap dalam diam dan dalam keadaan yg konstan. Dan kejadian itu akan berlangsung terus-menerus sampai ada gaya yang mendorong kita untuk bergerak.

Anak muda sering menyebutnya "keluar dari zona nyaman". Betul.

Saat kita berhasil keluar dari zona nyaman berarti ada gaya yang mendorong kita jalan,lalu keluar.

Dari hukum newton I saya bisa ambil pelajaran soal "terus berlatih". Maksudnya terus berlatih adalah selama kita hidup,jangan sampai berhenti untuk belajar. Belajar dalam hal apapun. Kata orang "hidup orang dewasa itu tergantung pada bagaimana kehidupan masa mudanya". Itu kata ayah saya pagi tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun