Mohon tunggu...
Meli Mariani
Meli Mariani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Diagnostik dan Remedial Theacing

4 November 2018   14:32 Diperbarui: 4 November 2018   14:36 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara tentang "Diagnostik kesulitan Belajar dan Remedial Theacing apa yang terlintas dibenak kita? Mungkin sekilas yang terbayang dugaan kelemahan-kelemahan siswa dalam belajar dan juga adanya perbaikan dalam ujian jika tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal maka mengikuti remedial (perbaikan). 

Namun faktanya diagnostik kesulitan belajar dan remedial theacing itu tidak sesederhanakan yang kita pikirkan, dan semua itu diperjuangkan oleh guru dan orang tua untuk kebaikan peserta didik. Karena permasalahan ini harus dituntaskan guna mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Dan dilingkup sekolah peranan ini dipegang oleh wali kelas bersama guru bimbingan konseling.

Menurut Abin (2003:309), diagnostik kesulitan belajar adalah suatu proses upaya untuk memahami jenis dan karakteristik serta latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dengan menghimpun dan mempergunakan berbagai data/informasi selengkap dan subjektif mungkin sehingga memungkinkan untuk mengambil kesimpulan dan keputusan serta mencari alternatif kemungkinan pemecahannya. 

Dari penjelasan ini, kesulitan belajar ini bertujuan untuk melihat permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh siswa, yang mana disini guru bisa mengaplikaksikan ramalan (dugaan) dan mencarikan upaya pengentasan dari permasalahannya. Kesulitan belajar yang dialami siswa dapat dilihat dari adanya kegagalan siswa dalam mengikuti proses belajar, dalam mencapai hasil belajar itu sendiri.

Menurut Ischak S.W dan Warji R. dalam bukunya Remedial Teaching sebagai berikut :"kegiatan perbaikan dalam proses belajar mengajar adalah salah satu bentuk pemberian bantuan. Maksudnya yaitu pemberian bantuan dalam proses belajar mengajar yang berupa kegiatan perbaikan terprogram dan disusun secara sistematis". Jadi maksudnya di sini guru setelah memberikan ujian atau tes, apabila nilai siswanya masih kurang maka untuk penyelesaiannya siswa diarahkan untuk mengikuti remedial teaching (pengajaran perbaikan terhadap pembelajaran yang bersangkutan).

Di sini diantara peran guru bimbingan konseling dalam menghadapi peermasalahan ini yaitu diantaranya :

  • kasus kesulitan belajar dengan latar belakang kurangnya motivasi dan minat belajar.
  • Kasus kesulitan belajar yang berlatar belakang sikap negative terhadap guru, pelajaran dan situasi belajar.
  • Kasus kesulitan belajar dengan latar belakang kebiasaan belajar yang salah.
  • Kasus kesulitan belajar dengan latar belakang ketidakserasian antara kondisi objektif keragaman pribadinya dengan kondisi objektif instrumental input dan lingkungannya.

Dari pernyataan ini dapat kita ketahui bahwa permasalahan-permasalahan siswa dalam belajar kesulitan belajar siswa dapat diketahui melalui dignostik dan dapat dicarikan solusinya oleh guru bak wali kelas maupun guru bimbingan konseling melalui remedial taching yang mana itu dapat membantu proses pembelajaran siswa. Sekian, semoga bermanfa'at.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun