Mohon tunggu...
Vanya  Karunia Mulia Putri
Vanya Karunia Mulia Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis.

Sedang, dan akan selalu belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inilah 7 Proyek Milik Wikimedia Indonesia

14 November 2018   09:37 Diperbarui: 14 November 2018   09:42 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Wikimedia-logo-id.svg

YOGYAKARTA,- Wikimedia merupakan yayasan atau organisasi yang menaungi situs Wikipedia. Wikimedia Indonesia didirikan pada tahun 2008 oleh 19 Wikipediawan asal Indonesia yang menaungi 19 macam Wikipedia di Indonesia, contohnya Wikipedia Bahasa Indonesia, Wikipedia Bahasa Sunda, dan lain-lain.

Sedangkan Wikipedia merupakan situs ensiklopedia yang setiap orang dapat membuat artikel dan menyunting artikel milik orang lain. 

http://conservapedia.com/images/thumb/6/63/Wikipedia-logo.png/
http://conservapedia.com/images/thumb/6/63/Wikipedia-logo.png/
Wikipedia merupakan satu-satunya situs yang tidak berorientasi pada profit serta tidak ada satupun iklan yang ada dalam Wikipedia. Selain itu, situs ensiklopedia ini juga termasuk ke dalam lima situs paling populer di internet.

Pada Selasa (13/11) Komunitas Wikipedia Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa di Yogyakarta datang ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
Cahyo selaku koordinator dari komunitas ini menjelaskan banyak hal, mulai dari pengenalan tentang Wikipedia hingga cara menyunting tulisan di Wikipedia.

"Wikipedia merupakan situs yang terbuka, dan dibuka untuk semua orang agar ada netralitas dalam sebuah artikel," ujar Cahyo (13/11).

Maka, dapat dilihat bahwa alasan dalam artikel di Wikipedia dapat disunting oleh orang lain adalah untuk menjaga netralitas dalam sebuah artikel.

Cahyo mengatakan bahwa Wikimedia memiliki beberapa proyek yang sedang dilakukan di Indonesia, antara lain:

"Konten yang hanya ada di perpustakaan, di pelosok sangat menyulitkan seseorang dalam mengakses konten, contohnya adalah naskah. Maka adanya Digitalisasi Konten jadi mempermudah orang dalam mengakses konten," sebut Cahyo.

Adanya Digitalisasi Konten, seseorang menjadi lebih mudah dalam mengakses konten atau naskah, terlebih konten yang mudah didapatkan. 

Cahyo mengatakan bahwa untuk mendapatkan koran dengan tulisan aksara Jawa, orang tidak perlu pergi ke Kota Solo, cukup dengan adanya Digitalisasi Konten orang cukup mengakses laman ini, untuk mendapatkan koran tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun