Menilik Sistem Pendidikan Negara Tetangga, Singapura

Oleh : Vera Yulanda, Mela Agustia, Zulpar, Nurpaizah, Riki Hardiansyah

Singapura merupakan negara kecil yang berada dekat dengan Indonesia. Namun demikian, sistem pendidikan di Singapura bisa dibilang berhasil dan patut diacungi jempol. 

Berdasarkan survei PISA singapura menduduki peringkat teratas menjadikan singapura salah satu negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Sistem pendidikan Singapura mencuri perhatian dunia karena dianggap memiliki model pembelajaran terbaik secara global. Seperti di negara besar lain, Singapura menganggap pendidikan adalah masa depan dari suatu negara untuk mencapai cita-cita mereka. 

Oleh karena itu Singapura memang sangat memperhatikan bidang pendidikan ini. Mereka sangat fokus dalam pengembangan pendidikan dari jenjang pra sekolah hingga perguruan tinggi. Untuk mengenal sistem pendidikan di Singapura coba kita lihat ulasan berikut.

Misi Singapura di dunia Pendidikan hanya satu yaitu bagaimana kurikulum  selaras dapat disampaikan kepada setiap sekolah oleh guru-guru dengan kualitas tinggi. Oleh sebab itu pemerintah singapura selalu melakukan evaluasi para pendidiknya. 

Pemerintah mengadakan pelatihan mutu untuk meningkatkan kualitas guru-guru mereka. Selain dengan melakukan evaluasi dan pelatihan bagi para pendidik salah satu factor sukses mereka bisa mencetak guru-guru yang berkualitas karena adanya komunikasi yang kuat antara kementerian Pendidikan dan sekolah dalam mendesain kegiatan praktik megajar yang efektif untuk calon guru. 

Pemerintah Singapura juga sangat memperhatikan kesejahteraan guru dengan menjadikan gaji guru sebagai prioritas sebagai penunjang guru gar lebih berkualitas. Pendidikan yang berkualitas tidak terlepas dari pengajar yang berkualitas, maka dari itu  pemerintah menyadari arti penting komponen yang terlibat dan ikut berpengaruh secara holistic terutama kualitas seorang pendidik.

Pendidikan merupakan faktor penting dalam mennentukan keberhasilan siswa, meningkatnya kuaitas pendidik tidak bisa berdiri sendiri harus ada keterlibatan dan kerjasama antara orngtua dan guru selama proses Pendidikan berlangsung. 

Beberapa bentuk keterlibatan orang tua dalam Pendidikan anak disekolah antara lain: 1). Persatuan orangtua murid dan guru, 2). Komite sekolah, 3). Partisipasi orangtua dalam event  yang diselenggarakan disekolah, 4). dan partisipasi orangtua daam penyedian sarana sekolah. 

Faktor lingkungan keluarga juga menjadi pengaruh penting, hal ini karena perlu adanya pantauan orangtua terhadap perkembangan anak. Orang tua merupakan merupakan sarana utama pendidik keluarga dan tempat belajar memahami materi kembali kedua setelah sekolah, setelah belajar disekolah anak juga harus dipantau dan diarahkn oleh orangtuanya dirumah. Orang tua di Singapura mempercayakan bahwa penidikan anaknya  dapat diataur oleh pemerintah atau sekolah.

Pendidikan di singapura menjadikan siswa mampu menguasai dan memperdlam satu bidang ilmu, sehingga mereka bisa focus dan menjadi yang terbaik dibidangnya. Fokus Pendidikan di Singapura adalah membantu siswa menemukan keahlian yang mereka kuasai untuk menguasai hal tersebut mereka harus belajar ilmu dasar seperti matematika, Bahasa inggris, Bahasa ibu dn daerah, dan SAINS yang dipelajariketika berada di primery school. 

Di Singapura terdapat mata pelajaran mother tongue language peljaran sesuai Bahasa  ibu mereka. Pendidikan di Singapura mendorong  siswa untuk kerja proyek dan berpikir kreatif, oleh karen itu, urikulum di Singapura berfokus pada pembekalan keterampilan dan pengetahuan siswa unntuk memcahkan masalah. 

Oleh karena itu dengan hanya memfokuskan hanya pada pelajaran tertentu yang juga dibekali dengan ketermpilan dan pengetahuan, maka anak akan lebih terarah dan focus pada hal yang mereka sukai utnuk masa depan mereka.

Sarana dan prasarana yang ada disekolah-sekolah Singapura dikelola dengan sangat baik dan berkualitas bagus, hal tersebut karena pemerintah disana sangat memperhatikan Pendidikan di negara mereka. Pemerintah Singapura menyiapkan 20% dari APBN untuk anggaran Pendidikan diantaranya difokukan untuk sarana dan prasarana Pendidikan. 

Selain itu tahun 2016 kementrian Pendidikan Singapura  mengeluarkan dana sebesar S$ 12,8 Milyar untuk memperbarui fasillitas dan materi kelas, yang menarik lagi dibidang pendidikannya Singapura membentuk mitra denga Universitas Ternama seperti Harvard untuk melatih tenaga pengajar yang kompeten. 

Sekolah di Singapura tersedia ruang kela, perpustakaan, kantin sekolah, dan tempat untuk bersantai, kelas dilengkapi dengan perlatan yang memudahkan guru untuk meelakukan presentasi  lewt slide yang suah melekat setiap ruangan sekolah sehingga tidak perlu repot setiap kali melakukan presentasi. 

Menunjang tercapainya suatu tujuan dalam Pendidikan maka penting kiranya didukung oleh sarana dan parasana yan baik, sarana dan prasarana dapat meningkatka daya kerja yang efektif dan efisien  hal ini akan menimbulkan rasa menghargai dan etika Kerjasama sesama secara personal Pendidikan sehingga tetap ada keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan bkebanggan  dalam rasa memiliki dari wrga sekolah maupun warga sekitarnya.  

Sekolah di Singapura juga memiliki sistem ujian nasional, pada jenjang SD disebut dengan PSLE (Primary School Leaving Examination) , pada jenjang SMP terdapat 2 level ujian yaitu 0 level dan N level , jenjang SMA jenis ujiannya disebut A level.Ujian jenjang nasional untuk tingkat SD yang disebut PSLE difokuskan pada ujian mata pelajaran English, Matematika, Sains dan Chines. 

Dalam PSLE memuat pertanyaan dan jawaban singkat jawaban kemudian dinilai oleh guru untuk menganalisis dan menilai pemahamn siswa.  Sehingga PSLE lebih menilai kualitas dari diri siswa dan sebagai karakteristik  sekolah yang cocok sesuai dengan kemampuan siswa. Berdasarkan hasil nilai dari PSLE para siwa dapat memilih sekolah menengah yang ingin mereka tuju.

Sistem Pendidikan di Singapura menjadi yang terbaik di dunia, bahkan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang kecil mereka mampu menjadi yang terbaik. Indonesia sebagai negara tetangga diharapkan mampu mengejar ketertinggalan salah satunya dengan mengubah sistem yang berkaitan dengan Pendidikan, kualitas guru dan prestasi siswa.