Mohon tunggu...
Mel
Mel Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka antariksa

Seorang Ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Legam Periuk di Tangan Bapak

7 Maret 2021   06:44 Diperbarui: 7 Maret 2021   07:26 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan kau banting, Pak!
Karena jika berkeping, bagaimana ia 'kan disatukan kembali?
Selain dibuang di kolong langit

Jangan kau pecahkan, Pak!
Karena jika terserak, bagaimana ia 'kan direkatkan kembali?
Selain ditumpuk di pembuangan dunia

Gosok saja, Pak!
Siapa tahu ia kembali cemerlang meski harus menahan lara, tapi pasti 'kan gemilang.

Samarinda, 7 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun