Mohon tunggu...
Nature

Pemanfaatan Limbah Jerami untuk Meningkatkan Nutrisi pada Ternak

20 Desember 2018   13:49 Diperbarui: 20 Desember 2018   13:51 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Limbah jerami merupakan limbah pertanian yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan jumlahnya cukup banyak dimasyarakat. Seperti halnya di Dusun Mendut Desa Ngrapah yang terletak di Kecamatan Banyubiru yang sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani padi, sehingga limbah jerami yang dihasilkan cukup banyak.

Limbah jerami sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai pembenah tanah dan sebagai pakan ternak, namun belum banyak masyarakat yang mengetahui manfaat tersebut.

Sebagian besar limbah jerami hanya dibakar oleh petani agar tidak menumpuk dan mempersulit pengolahan lahan. Di Dusun Mendut belum ada pengolahan lebih lanjut limbah jerami. Melihat hal itu melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tercipta program untuk mengolah limbah jerami agar lebih bermanfaat untuk masyarakat di Dusun Mendut.

Jerami dapat diolah dan dimanfaatkan untuk pakan ternak karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Pakan dari pengolahan limbah jerami dapat diberikan pada hewan ternak ruminansia, seperti kambing dan sapi.

Jerami dapat diberikan secara langsung kepada ternak tanpa diolah, namun di dalam jerami terdapat kandungan lignin yang susah dicerna oleh ternak, maka jerami harus diolah terlebih dahulu melalui proses fermentasi sebelum diberikan kepada ternak. 

Pengolahan limbah jerami sebagai pakan ternak juga diperlukan penambahan beberapa bahan agar nutrisi yang dibutuhkan ternak akan terpenuhi. Bahan tambahan yang diperlukan untuk pembuatan fermentasi jerami ini berupa dedak untuk menambah nutrisi dan berat pada ternak, gula untuk membantu proses fermentasi dan EM4 sebagai aktivator.

Pakan olahan dari limbah jerami ini memiliki banyak manfaat di antaranya, mampu menambah berat ternak, mampu memperbaiki sistem pencernaan ternak karena pakan olahan ini lebih mudah dicerna oleh ternak, menambah nafsu makan pada ternak, serta mampu menghilangkan bau pada kotoran ternak. Dengan pembuatan pakan olahan dari limbah jerami ini diharapkan mampu mengurangi permasalahan limbah jerami yang ada di Dusun Mendut dan terciptanya inovasi pakan baru.

Pembuatan fermentasi jerami untuk pakan ternak dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 12 November 2018, pembuatannya sendiri cukup mudah hanya dengan mencampurkan semua bahan menjadi satu dengan perbandingan setiap 10 kg jerami dicampur dengan 3 kg dedak, kg gula dan 2 tutup botol  EM4 yang dilarutkan dalam air sebanyak 2 liter. Setelah semua bahan tercampur rata kemudian di masukkan kedalam tong plastik atau wadah kedap udara untuk proses fermentasi selama 2 minggu.

Setelah pembuatan pakan sabagai sampel untuk ditunjukkan kepada masyarakat di Dusun Mendut kemudian dilakukan sosialisasi kepada warga disana pada Tanggal 27 November 2018 yang dilaksanakan bersamaan dengan Penyuluhan Hama Tikus Terpadu (PHTT). Sosialisai  berjalan dengan lancar dan baik, antusias warga Dusun Mendut juga sangat baik dilihat dari beberapa warga yang bertanya dan tertarik dengan pakan dari fermentasi jerami ini.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun