Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kisah Para Boneka di "Rumah Lebah"

27 Juni 2019   17:26 Diperbarui: 27 Juni 2019   17:59 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2"Selamat datang di Rumah Lebah. Di sinilah, semua cerita bermula..."

Bab pertama buku "Rumah Lebah" karya Dodi Prananda membiusku untuk ikut tur ke satu sudut kota Planetaria tempat Rumah Lebah berada dan berkenalan dengan pemilik Rumah Lebah, Rama dan Shinta.

Buku terbitan Elex Media Komputindo ini menceritakan tentang para boneka yang ada di Rumah Lebah. Rama, adalah seorang pengrajin boneka. Berbagai boneka lahir dari tangannya yang terampil. Termasuk boneka istimewa bernama Peru yang dia buat khusus untuk istrinya terkasih.

Peru yang merasa istimewa dan tinggi hati, mudah sekali untuk tidak disuka oleh boneka-boneka yang lainnya. Dia lebih sering bermain sendirian. Akhirnya, Rama dan Shinta mencarikan seorang kakak laki-laki untuk Peru. Lalu, hadirlah Seno di Rumah Lebah.

Seno bukan boneka. Dia adalah anak laki-laki manusia yang diadopsi oleh Shinta dari sebuah panti asuhan di pinggir kota. Seno segera akrab dengan Peru dan rajin membantu orangtua angkatnya.

Konflik mulai datang ketika seorang kerabat Rama yang sudah tua renta menitipkan Dara, boneka porselen yang sangat cantik, pada Shinta. Peru dan Seno terpesona oleh keindahan Dara. Mereka berdua pun bersaing untuk pendapatkan perhatian Dara. Seno bahkan berharap bisa berubah menjadi boneka supaya bisa berkasih dengan Dara.

Dari sedikit buku fantasi yang ditulis oleh penulis Indonesia dan pernah aku baca, "Rumah Lebah" ini adalah yang terbaik. Aku yakin Dodi menulis buku ini dengan sangat sabar dan tekun. Dia menyimpan setiap kisah untuk diungkap di bagian yang tepat sehingga pembaca, sepertiku, akan terus membaca buku ini sampai habis.

Setiap karakter tokoh dalam buku ini konsisten. Aku takjub dengan Dodi yang bisa memberikan setiap detail fisik dan sifat dari segitu banyak boneka yang ada di Rumah Lebah.

Dari banyaknya karakter boneka yang ada di Rumah Lebah, aku tertarik pada Poni. Poni adalah boneka cantik yang dipajang di rak paling depan dan dibandol dengan harga mahal. Sayangnya, Poni memiliki sifat suka mengeluh dan protes. Sifat itu semakin menjadi-jadi takala Peru ada dan menjadi kesayangan Rama dan Shinta.

Peru sebenarnya suka pada Poni sayangnya, Poni sering jual mahal dan tidak mau menanggapi Peru. Walaupun sebenarnya, Poni ada rasa dengan Peru. Setelah berusaha sekian lama dan sebegitu keras tanpa hasil, akhirnya Peru memalingkan cintanya untuk Dara, yang memang lebih mempesona dibanding Poni. Poni akhirnya harus menelan kecewa melihat Peru mengejar cinta Dara.

Cerita yang nampak familiar kan ya? Hahaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun