Dulu waktu tinggal di Jakarta, aku sempat tau ada tersangka tipikor yang kondisi sebenarnya cuma Tuhan, dia, dan dokternya yang tau sering dirawat di rumah sakit. Bukannya mau berprasangka buruk, habis dia sakitnya juga gak jelas. Habis itu, bentuknya bukan kayak orang sakit. Dan denger-denger, dia dirawat itu kalau ada mau persidangan dia.Â
Bukan hal yang aneh kalau aku lalu jadi yakin pada ucapan si Dokter. Bila dia memang sakitnya pura-pura, dia akan dapat teguran dari Tuhan dengan cara Tuhan sendiri.
Pasien yang pura-pura sakit di sini kan "cuma" karena mereka mau mangkir dari kerja. Itu kan yang rugi cuma perusahaan dan pasien itu sendiri. Untuk yang seperti itu aja Tuhan kasih teguran, masak iya yang tersangka tipikor dengan lebih banyak orang dirugikan Tuhan bakal diem aja?