Bluehendes BarockÂ
Bluehendes Barock berarti Taman yang Mekar. Adalah seorang Albert Schoele, direktur taman negara bagian. Dialah yang menata kembali taman istana Residenzschloss Ludwigsburg ini setelah sekian lama terbengkalai. Penataannya dimulai sejak tahun 1953 dan dia berhasil membangkitkan kembali taman tersebut dari tidur panjangnya menjadi permata yang memukau seluas 30 hektar di jantung kota.Â
Pembukaan taman dengan nama "Bluehendes Barock" berlangsung pada 23 April 1954 dan sampai sekarang taman kebanggaan masyarakat Swabia ini menawarkan pengalaman visual yang luar biasa sepanjang tahun.
Kami tidak perlu menunggu lama di loket, hanya memperlihatkan tiket yang sudah dibeli online seharga 14/orang (jika beli di loket seharga 16/orang). Hal ini sangat praktis, selain menghemat juga tidak perlu lama mengantri.
Setelah memasuki gerbang taman, kami disambut oleh taman yang sangat indah, sungguh seperti taman di masa kerajaan Eropa. Setiap sudut taman dirancang dengan gaya yang berbeda, mulai dari zaman barok hingga modern, menciptakan suasana yang elegan dan penuh warna.
Sambil mengagumi taman itu, terlebih di sisi kanan halaman depan kastil yang merupakan kebun bunga mawar, saya membayangkan kehadiran putri-putri raja, pangeran-pangeran tampan, dan kereta kuda. Sungguh imajinasi saya seperti yang saya lihat pada film-film.
Setelah dari taman di halaman depan kastil, kami langsung menuju bangunan kastil untuk mengikuti Tur Istana Klasik "Herzogin" yang mana pemandu menceritakan banyak hal tentang sejarah kastil. Untuk tur ini berbiaya tambahan, yaitu 11 €/orang dewasa.Â
Residenzschloss Ludwigsburg
Kastil ini adalah salah satu istana Barok terbesar yang masih utuh di Eropa, dan menjadi jantung sejarah serta kebanggaan kota Ludwigsburg. Dibangun antara tahun 1704 hingga 1816. Dimulai oleh Herzog Eberhard Ludwig dari Wuerttemberg pada tahun 1704 sebagai tempat perburuan, namun segera berkembang menjadi istana dengan kompleks empat sayap yang megah-sering dijuluki sebagai "Versailles-nya Jerman". Gaya arsitektur dalam istana menampilkan perjalanan berabad-abad dari zaman Barok ke Rokoko, lalu ke Klasisisme yang mana mencerminkan selera dan pengaruh zaman.
Zaman Barok berlangsung kira-kira dari awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-18, yaitu sekitar tahun 1600 hingga 1750. Periode ini muncul setelah era Renaisans dan sebelum era Klasisisme, dan dikenal sebagai masa penuh ekspresi, kemegahan, dan dinamika dalam seni, musik, arsitektur, dan sastra.