Rindu ini hampir saja membunuhku,
beruntung hari ini masih kulihat lagi  karyamu, Â
lewat rajutan aksara dan kata indah, Â
dalam semerbak puisi ciptaanmuÂ
Bagiku, untaian kata indahmu
adalah representasi hadirmu,
dalam kata yang merasuk sukma, Â
mengurai rindu yang terpenjara sepiÂ
Tenunan aksara  dalam syairmu,
melukis wajahmu dalam senyum penuh arti,
membawa gairah asmara dan karya,
ketika menjumpa dirimu dalam kata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!