Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Jamu DraMa" Ampuh Berantas Pandemi Covid-19

14 April 2020   18:00 Diperbarui: 14 April 2020   20:24 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "Jamu DraMa"

Di zaman pandemi Covid-19 saat ini,  publik berharap akan ada obat anti virus khusus untuk mencegah penularan atau mematikan Covid-19. Namun,  belum ada satupun kabar resmi pemerintah yang menyampaikan bahwa  ada anti-virus yang ampuh tumbangkan Covid-19.

Ditengah kebisuan kabar tentang anti virus yang ampuh, saya menyampaikan kabar baik dari kearifan lokal kita, Jamu.  Pandemi Covid-19 dapat diberantas dengan jamu. Jelasnya varian baru jamu yang bernama ‘Jamu-DraMa’. Penulisan mereknya memang demikian. 

Dua suku kata: “Dra” dan “Ma” yang digabung menjadi DraMa. Bukan drama dalam pengertian sandiwara, juga bukan “Dra” dalam pengertian gelar dokteranda dan bukan “Ma” panggilan sayang untuk mama.  Mungkin ada latar belakang dan maksud yang membuat si pemberi nama menamakan demikian:  “Jamu-DraMa”.

Jamu merupakan minuman kesehatan tradisional Indonesia, yang sudah sejak jaman dahulu terbukti memiliki khasiat obat.  Banyak macam jamu yang diproduksi, khasiatnya pun bermacam-macam. 

Namun, Jamu-DraMa berbeda dengan jamu-jamu yang diproduksi sebelumnya.  Mekanisme kerjanya adalah spesifik mencegah transmisi antar manusia dari virus pembunuh massal bernama Covid-19.

Virus Corona jenis Covid-19 ini, memang dikenal memiliki kebiasaan berpindah antar manusia, sehingga WHO dan pemerintah republik ini menerapkan strategi mulai dari social distancing hingga physical distancing dengan varian-varian berhastag: #StayHome, #WorkFromHome, #LawanCovid dan lain sebagainya. 

Terbaru, himbauan jangan mudik ramai diserukan dan diviralkan, mengingat mudik atau pulang kampung dikhawatirkan berpotensi menjadi momentum penyebaran virus yang pertama menggigit negeri obat, China. 

Apalagi, banyak bukti menunjukan bahwa adanya orang yang tanpa gejala (OTG), membuat kita tak tahu pasti siapa yang terinfeksi ataupun tidak. Intinya, semua kita  berpotensi terpapar dan berpotensi menjadi agen transmisi virus ini. 

Di Manado, Sulawesi Utara kasus-kasus positif sebagaian besar berasal dari masyarakat dengan riwayat perjalanan dari daerah dengan kasus positif tinggi seperti Jakarta dan Bogor, kemudian mereka yang positif tersebut menjadi agen transmisi lokal kepada kontak erat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun