Mohon tunggu...
Meida Martha
Meida Martha Mohon Tunggu... Guru - Meida martha hella ria

Orang yang sukses adalah orang yang bertahan dalam proses

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

APE untuk Pengembangan Motorik Kasar AUD

4 Oktober 2021   11:41 Diperbarui: 4 Oktober 2021   11:44 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Artikel ke 4

APE UNTUK PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR

            Yang telah di sebutkan sebelumnya bahwa Alat Permainan edukatif di rancang khusus untuk kebutuhan pendidikan, Banyak manfaat dari alat permainan edukatif misal memberi stimulus bagi perkembangan Anak usia dini, membantu anak usia dini belajar dalam menyelesaikan masalah yang di alami secara mandiri tanpa bantuan orang lain, dan memberi edukasi pastinya kepada anak usia dini. Salah satu stimulus Alat permainan eduktaif pada anak uisa dini yaitu terhadap perkembangan motorik  kasar anak.

Perkembangan motorik kasar merupakan salah satu dari enam aspek perkembangan anak, dimana perkembangan motorik ini mampu di kembangkan dengan berbagai cara seperti bermain dan mencoba segala hal yang baru. 

Dengan alat permainan edukatif misal : 1. Perosotan, dapat melatih keseimbangan tubuh saat menapaki anak tangga dan belajar tentang peraturan, 2. Ayunan, dapat melatih kemampuan kontrol diri dan keseimbangan, 3. Jala, dapat melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, 4. Jungkat-jungkit, untuk meningkatkan kekuatan kaki dan menjaga keseimbangan tubuh, 5. Terowongan, dapat melatih kekuatan otot tangan dan kaki. contoh permainan tersebut adalah salah satu contoh permainan yang bisa mengembangkan perkembangan motorik kasar pada anak usia dini. 

Adapun contoh lain alat permainan edukatif yang dapat membantu mengembangkan perkembangan motorik kasar anak adalah : 1. Egrang batok, permainan ini terbuat dari batok kelapa yang sudah di haluskan, dan di lubangi tengah nya kemudian di berikan pengganjal di dalam batok tersebut dan di beri tali setelah itu kita bisa memainkannya. 2. Bermain sepak bola rotan, dalam permainan ini kita terlebih dahulu mencari rotan, setelah sudah menemukan rotannya kita bentuk rotan tersebut menjadi bola dan lalu di mainkan bersama kelompok. 3. Hopscotch (permainan engklek), Alat permainan ini dibuat dan dilakukan di lantai ruang kelas maupun di halaman sekolah, dengan membuat pola permainan menggunakan lakban berwarna yang dibuat oleh guru. 

Tujuan bermain hopscotch ini adalah untuk melatih koordinasi, keseimbangan, ketangkasan tubuh anak dan juga anak dapat belajar berhitung. 4. Permainan halang rintang, Permainan halang rintang ini menggunakan benda-benda yang didalam kelas sebagai APE, seperti meja, buku, balok dan lain sebagainya. 

Melalui permainan ini. guru dapat melatih koordinasi, keseimbangan, dan ketangkasan tubuh anak dengan cara menyuruh anak memanjat melewati benda tersebut yang telah disusun oleh guru secara zig-zag. 5. Permainan estafet, Permainan estafet bola tersebut dilakukan secara berkelompok, terdiri dari empat orang (babak pertama) atau lima orang (babak kedua). Setiap kelompok membawa bola secara bergilir (sambung menyambung) dari garis start hingga garis finish.

Bentuk permainan yang telah di sebutkan di atas adalah salah satu bentuk permainan yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik kasar pada anak usia dini, Ketika permainan tersebut di lakukan secara rutin atau maksimal bisa satu hari dua kali maka itu lebih baik agar perkembangan pada anak usia dini cepat berkembang dengan baik. 

Dan tidak lupa peran guru dan orang tua dini sangat penting untuk membimbing maupun mengawasi anak saat bermain. Ketika anak mendapati kesulitan maka orang tua atau guru harus cepat tanggap dalam membantu, nah ketika guru dan orang tua selalu di samping anak saat bermain disitu mereka juga dapat melihat atau menganalisis perkembangan anak khususnya di motorik kasarnya. 

Ketika terdapat penghambat perkembangannya, sebagai orang tua bisa langsung diskusi dengan guru tentang penghambat tersebut misal, apa penyebab dari penghambat tersebut, dan apa yang harus di lakukan setelah mengetahuinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun