Mohon tunggu...
Megi SaputraSH
Megi SaputraSH Mohon Tunggu... Penulis - Megi Saputra

Blogger, Penulis, pendakwah, Ketua Bidang Tabligh IMM Cab. Sleman Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah Negeriku Kini

3 Juni 2020   23:08 Diperbarui: 3 Juni 2020   22:59 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh...Negeriku....
Kulihat bumimu, begitu indah hijau ranum.
Kupandang gunungmu, tinggi menjulang berjajar rapi.
 Langitmu terhampar, biru memikat putih berseri.
Lautanmu luas, terbentang disetiap sisi.
Alammu nan elok memesona, bak setetes air syurga yang jatuh kebumi.

Oh Tuhan, kutinggikan ayunan tangan.
Andai kelak umurku Kau panjangkan.
Izinkan aku untuk terus melangkah, menyusuri keindahan jengkalnya.
Jika nanti, tiba waktunya aku kembali.
Izinkan hanya dikandungannya, jasadku dikebumi.

Oh...Negeriku....
Sekarang kau berduka, menanggung derita.
Hutanmu yang hijau kini gersang terasa.
Lautmu yang kaya kini ditutupi tumpukan ampas sampah.
Langitmu yang putih kini tak sejuk lagi.

Oh...Negeriku....
Kini bumimu dikuasai.
Kekayaanmu diambil tanpa henti.
Hutang disana sini.
hayatmu diperebutkan negeri-negeri.
Tangan berkuasa seakan tak peduli.

Oh... Negeriku....
Belum usai dengan duka lara.
Kau harus menanggung darah dan airmata.
Ulah pertikaian anak bangsa.
Oleh karena keadilan yang tak dirasa.
Hukum tak bernyawa.
Pengadilan tak lagi mulia.
Keadilan musnah.
Persamaan sirna.
Berbicara keluh.
Berbuat diburu.
Berkeyakinan dituduh.

Oh... Tuhan, aku meminta dalam sendiri.
Berkati negeri kami.
Agar dapat diwarisi, kepada anak cucu kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun