Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Flexing dan Prestise

9 Juli 2025   21:27 Diperbarui: 9 Juli 2025   21:52 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi Megawati Sorek

Sebagai anak dari seorang penguasa di daerahnya. Adi sangat dimanja oleh orang tuanya. Papanya yang telah dua kali periode terpilih sebagai gubernur tersebut sangat memanjakan kehidupan Adi. Layaknya seorang pangeran, apapun yang ia inginkan maka harus diwujudkan.

Adi pemuda yang sangat suka berfoya-foya, waktunya banyak ia habiskan untuk pesta. Ia memiliki teman yang juga dari kalangan atas. Hidup ala borju dan hedonisme. Menurutnya gayanya harus menunjukkan bagai anak sultan julukan yang hits untuk kalangan elit.

Hari ini, pemuda berusia dua puluh tiga tahun itu mendesak papanya agar memenuhi impiannya. Hatinya panas dan merasa tersaingi. Tampilan dengan merk ternama , prestise-nya ia junjung tinggi.

"Pa, segera belikan Adi mobil Maseratti Grand Turismo itu, Pa," cecar Adi ketika Papanya sudah bersiap akan menaiki mobil yang dibukakan oleh sang sopirnya.

Papanya menoleh seraya berkata," Harganya yang berapa, Nak?"

"Berkisar tiga miliar, Pa, mobil dengan lambang trisula Italia, sporty dan aurodinamis, Pa?" Adi menjawab dengan senyum semringah, terbayang dia akan menyaingi mobil Ryan---sepupunya, sekaligus sahabat yang baru saja membeli Range Rover Gelar 2020, mobil dengan bodi besar tersebut dibelinya dengan harga dua miliar. Nah, nanti ia akan lebih hebat dibanding Ryan. Para wanita pun tentunya akan memilih mendekatinya.

"Oke, segera siang nanti ya, Nak," ujar papanya sembari memberi kode untuk jalan kepada sopirnya.

Sopir yang bersiap memutar kemudi, terlihat syok dan tercengang, mendengar perbincangan dua beranak tersebut.  Ia geleng-geleng kepala dan itu terlihat oleh sang gubernur.

"Kenapa, Pak Tiok?" tanyanya.

"Oh, saya terkejut, mobilnya mahal ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun