Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nafsu dan Doa

2 April 2023   07:50 Diperbarui: 2 April 2023   08:06 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi desain Megawati sorek

Manusia sebagai khalifah di muka bumi. Kita diciptakan oleh Allah SWT agar mengabdi kepada Allah SWT. Berdasarkan QS. Al- Baqarah 30 yang artinya :

 "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."

Di dalam QS. Adz-Dzariyat 56 artinya: 

 "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya merekA mengabdi kepadaKu."

Manusia diciptakan memiliki unsur rohani yang disebut hawa nafsu. Nafsu merupakan penggerak segala aktivitas untuk melakukan sesuatu dan memenuhi kebutuhan hidup maupun mencapai keinginan. Manusia juga diberi hak oleh Allah untuk setiap langkah dan gerakkannya. Meskipun kehendak Allah berlaku pada semua umatnya. Manusia memiliki amanah besar menjalankan ketentuan-ketentuan Allah melalui iradat dan ikhtiar.

Nafsu manusia untuk makan minum sebagai kekuatan dan sumber energi. Sel-sel tubuh diganti dan diperbaiki oleh kandungan gizi atau vitamin yang ada pada makanan.

Nafsu ingin tidur yang merupakan hak tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri kembali. Kegiatan fisik dan psikis yang begitu padat akan terobati dengan beristirahat dengan nyaman dan tenang.

Nafsu amarah yang merupakan modal dari pertahanan dari gangguan. Permusuhan dan perdamaian terjadi dengan nafsu ini.

Nafsu birahi bagi perkembangan regenerasi selanjutnya. Jika nafsu ini tidak ada maka manusia bisa saja punah. Perkawinan dan reproduksi  sebagai kelangsungan kelestarian manusia menciptakan peradaban dan bisa juga rusaknya peradaban.

Manusia bergaul satu sama lainnya. Makhluk sosial yang saling berinteraksi melakukan berbagai kegiatan ekonomi . Beragam norma sosial tercipta, tatanan kehidupan dilakukan, membentuk karakter posesif dan  material.

Bersama nafsunya manusia bisa menjadi manusia yang taat. Sebaliknya dengan nafsu yang memegang kendali tanpa menghiraukan syariat maka manusia bisa menjadi hina, keji dan sesat.

Manusia memiliki keinginan yang begitu banyak. Pencapaian yang ingin diraih terkadang mendapat hambatan dan penghalang. Target hidup itu contohnya ingin berkecukupan, hidup dilimpahi harta,  jabatan yang dihargai masyarakat, membahagiakan kelurga atau orang lain, bisa membeli sesuatu yang diimpikan, melunasi utang-utang, karir meningkat, dan sebagainya.

Keinginan manusia yang kuat dilakukan dengan usaha dan tak terlepas dari doa. Doa adalah memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas dari hal yang membahayakan kepada Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Mukmin 60 dinyatakan :

 "Berdoalah kepadaKu, niscaya akan kuperkenankan."

Dalam doa juga terdapat sebagai bentuk ketaatan dan tunduk serta kerendahan diri sebagai hamba tuhan. Manusia makhluk lemah yang tak bisa lepas dari pertolongan dan memyandarkan dirinya kepada dzat yang serba maha. Kita berharap terkabulnya doa, maka langkah yang bisa dilakukan di antaranya adalah :

1. Melaksanakan Amal Ibadah

Sama dengan hal hak dan kewajiban. Sebagai umat seharusnya kita tahu kewajiban dan sadar diri. Tidak mungkin rasanya kita meminta hak tanpa melaksanakan kewajiban sebagai hamba. Sebenarnya pun kewajiban yang dilakukan manusia bukan untuk kepentingan Allah sebenarnya untuk manusia itu sendiri. Keberuntungan diri akan diperoleh dengan sendirinya.

2. Meyakini Terkabulnya Doa

Tidak ada keraguan meyakini sifat-sifat Allah yang maha pengasih dan penyayang. Allah maha kaya yang menguasai langit dan bumi berikut isinya. Dialah yang menjamin segala kebutuhan umatnya hingga ajal menjemput. Allah juga memelihara, mengawasi dan menjaga makhluknya. Pemeliharaannya bersifat tak terbatas dan tetap.

3. Menjauhi hal yang haram

Allah menetapkan sesuatu yang haram, ternyata setelah diteliti dan dikaji merupakan hal benda atau sesuatu itu berbahaya bagi manusia. Bentuk kasih sayang Allah diwujudkan dengan larangannya kita menjauhi hal yang haram. 

Allah maha tahu segalanya, sudah pastinya ia ingin yang terbaik bagi umatnya. Makanan yang dikonsumsi haruslah yang baik bagi menjaga, akal, jiwa dan raga. Diusahakan dengan jalan yang halal. Makanan yang haram menyebabkan tertolaknya doa selain itu amal ibadah juga tidak diterima. Makanan haram bisa diktegorikan memang dzat yang dikandung atau cara mendapatkannya. Parahnya lagi makanan haram akan mengikis keimanan dan mengelapkan mata batin.

Adapun orang yang doa-doanya akan dikabulkan  bisa dikategorikan yaitu

a. Doa Muslim Terhadap Saudaranya dari Jauh

Suatu bentuk kepedulian dan mungkin tidak bisa memberi bantuan langsung terbatas keadaan dan lokasi. Maka ia mengirimkan doa tulus. Sumbangan doa bukan hal yang remeh. Sikap  rasa persaudaraan memperat tali persaudaraan, mengikat persatuan dan kesatuan hal yang sangat disukai Allah. Doa muslim dari saudaranya yang jauh itu tidak diketahui juga oleh yang didoakan maka itu suatu bentuk keikhlasan, tidak mengharapkan imbalan atau riya.

b. Doa Orang yang Teraniaya

Makanya kita dilarang berbuat zalim. Bisa jadi fatal jika orang yang teraniaya mengeluarkan doa yang buruk. Orang yang terzalimi juga akan menuntut kepada orang yang menzaliminya. Amalan orang yang menzalimi akan diambil orang yang terzalimi, jika pun tak ada maka dosa orang yang terzalimi dibebankan kepada orang yang menzalimi tersebut.

c. Doa Orang Tua Terhadap Anaknya dan Doa Seorang Musafir

Doa orang tua sangat mustajab karena orang tua adalah sumber kebaktian anak. Jasa mereka tidak bisa dihitung dengan apapun. Bahkan dalam kisah diceritakan tentang pemuda bernama Juraij. Juraij taat beribadah dan alim. Saat salat dan dipanggil oleh sang ibu. Dia melanjutkan dan tak menghiraukan seruan ibunya. Ibunya berdoa yang tidak baik. Maka itu terjadi Juraij terkena fitnah sesuai dengan doa ibunya. Ternyata Juraij menyadari dasyatnya doa orang tua dan terlepas dari fitnah.

Doa orang melakukan safar dalam kebaikan jangan lupa seringlah mengingat Allah dan berdoa.

d. Doa orang yang sedang berpuasa

Orang yang berpuasa, keadaan fisiknya melemah ia menahan diri dari hal membatalkan, takut akan azab Allah dan tidak menuruti hawa nafsunya. Karena itulah doa orang yang berpuasa mudah dikabukan Allah SWT. Apa lagi jika disaat bulan Ramadan  semua pintu rahmat terbuka, ampunan Allah bagi umat, pahala yang dilipat gandakan. Mari sama-sama kita memperbanyak doa di bulan Ramadan ini.

Sedikit mengingatkan kembali adanya etika berdoa adalah :

(Mungkin bisa ditambahakan jika ulasan saya ini kurang lengkap ya) Merendahkan suara, beradab, sopan, khusyuk, tunduk hati, ikhlas, konsisten, penuh harap dan rasa takut, memulai dengan zikir maupun salawat, menadahkan kedua tangan sampai setinggi pundak, tidak terburu-buru, bersih hati dan tempat, dan sangat penting juga harus tahu kapan waktu dan tempat yang baik untuk berdoa.

Terkadang kita kecewa dan menjadi berprasanga buruk kepada Allah. Lalu menjadi berhenti untuk berdoa. Jangan begitu! Ingatlah apa yang disabdakan oleh Rasullulah yang menyatakan "Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkanNya. Dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah yang serupa."(HR. Ath-Thabrani)

Jikalau doa tak terkabul, berarti Allah menyimpan rahasia kebaikan atas doa tetaplah berprasangka baik dan jangan lupa jauhkan hati dari penyakit hati, bertaubat nasuha, mensucikan kembali tauhid, hindari hal-hal kemusyikan, meskipun terkadang dianggap mitos tapi mengimaninya, mendekatkan diri perbanyak amal ibadah, ikuti sunnah nabi, menjaga apa yang masuk ke mulut, menjaga pandangan dan syahwat, menghindari dari berkumpul dengan orang pelaku dosa takutnya terpengaruh.

 Ya, kan? Mungkin demikian bahasan penulis, masih banyak kekurangan dan belum sempurna, maaf ya. Mari kita terus menggali ilmu dan mengaji. Semoga jalan kita diridhoi oleh Allah SWT, diberikan petunjuk yang benar. Aamiin ya rabbal alamin.

Subhaanaka allaahumma wa bihamdika asyhadu anla ilaaha anta astagfiruka wa atuubu ilaihi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun