Salah satu Kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta menerapkan Perkuliahan Hybrid. Sistem Kuliah Hybrid menjadi salah satu sarana yang efektif bagi Mahasiswa untuk melakukan perkuliahan selama masa Pandemi COVID-19. Sebelum membahas lebih jauh, sebenernya apasih Sistem Perkuliahan Hybrid ?
Hybrid atau biasa disebut dengan Kuliah Hybrid merupakan pembelajaran yang dikombinasikan dengan pembelajaran daring atau pembelajaran tatap muka. Sehingga dapat memberikan hasil yang lebih maksimal dibandingkan hanya melakukan pembelajaran daring saja. Sistem Hybrid ini disebut-sebut cukup efektif untuk melakukan pembelajaran dimasa pandemi seperti ini.
Oleh karena itu Universitas Aisyiyah Yogyakarta menerapkan perkuliahan atau pembelajaran dengan sistem Hybrid yang dinilai lebih efektif dibandingan hanya melakukan pembelajaran dengan sistem Daring saja. Sistem pembelajaran Hybrid sendiri merupakan sistem pembelajaran baru di dunia pendidikan khususnya di Indonesia, jadi akan banyak hal-hal baru bagi Pelajar di Indonesia. Salah satunya kesulitan dan bingung dalam mengatur jadwal belajar, mana yang akan di laksanakan tatap muka dan mana yang akan di laksanakan secara daring.
Nah, UNISA sendiri memiliki cara untuk menerapkan perkuliahan dengan sistem Hybrid tersebut. Salah satunya mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta sudah diberikan jadwal yang dijadwalkan tidak bersamaan atau tidak serentak.
Guna untuk menghindari kerumunan pada lingkungan kampus. Dalam penerapan sistem Hybrid UNISA juga selalu menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak untuk mengurangi angka penularan COVID-19. Disisi lain Universitas Aisyiyah Yogyakarta juga meminta agar mahasiswa yang akan melakukan perkuliahan tatap muka dipastikan sudah vaksin dan dinyatakan negatif COVID-19.
Mahasiswa UNISA sendiri tampak antusias menghadapi perkuliahan dengan sistem Hybrid. Karena Mahasiswa dapat bersosialisasi dengan orang sekitar, teman, ataupun dosen. Serta Mahasiswa dapat memahami materi lebih baik karena adanya interaksi antara mahasiswa dengan dosen dan lebih mudah memahami materi yang disampaikan.Â
Akan tetapi pembelajaran di UNISA sendiri baru diadakan untuk mahasiswa fakultas kesehatan, karena melihat mahasiswa-mahasiswa kesehatan yang membutuhkan pembelajaran praktikum. Karena bagi mahasiswa fakultas kesehatan sendiri praktikum itu sangatlah penting, dan harus ada kalanya sekali dua kali diadakan praktikum dengan sistem tatap muka, karena akan mempermudah mahasiswa memahami praktikum-praktikum yang diajarkan oleh dosen pengampu. Apalagi untuk mahasiswa semester awal yang sama sekali belum pernah merasakan perkuliahan secara tatap muka, pasti akan  antusias sekali diadakannya sistem Hybrid tersebut.
