Mohon tunggu...
Mega Dinda Larasati
Mega Dinda Larasati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Seseorang yang selalu ingin terus belajar di dunia kepenulisan. Pengelola website https://shootnesia.foresteract.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terjebak dalam Ketakutan Diri Sendiri (Quarter Life Crisis)

1 Februari 2019   19:51 Diperbarui: 7 Juli 2021   11:28 14826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Liputan6.com

Hidup di usia 20-an merupakan fase hidup yang memiliki tantangannya tersendiri. Pada saat mulai menginjak usia ini kamu berarti sedang mengalami fase peralihan dari remaja menuju dewasa. 

Fase peralihan ini cukup sulit bagi sebagian besar orang karena adanya berbagai problematika kehidupan yang sebenarnya baik dalam hal cinta, pekerjaan, pandangan hidup, maupun finansial. Hal yang paling pokok, fase ini adalah fase perlalihan dari kebebasan menuju tanggungjawab besar. Di usia ini orang dituntut untuk bersikap lebih dewasa dalam menentukan arah tujuan hidup mereka.

Problematika yang hadir tiba-tiba tentunya membingungkan dan menyulitkan. Banyak pertanyaan yang akan berlalu-lalang di kepala kamu. 

"Aku harus melakukan apa setelah semua ini terjadi?" 

"Apakah pilihanku tepat?" 

"Apakah ini jalan yang benar-benar cocok untukku?" 

"Mengapa teman-temanku terlihat jauh lebih bahagia dan sukses daripada aku?" 

"Apa yang sebenarnya ingin aku lakukan?" 

"Untuk apa sebenarnya aku hidup?" 

Semua pertanyaan ini tentunya tertuju untuk diri kamu sendiri. Ya.. Kamu sedang terjebak dalam ketakutan diri kamu sendiri.

Inilah yang dinamakan Quarter Life Crisis. Apa sih sebenarnya Quarter Life Crisis? Bagamana cara yang tepat untuk menghadapinya? Berikut ini artikel yang akan membahas lebih jauh mengenai Quarter Life Crisis. Simak info di bawah ini ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun