Mohon tunggu...
Mega Fitria Wulandari
Mega Fitria Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Anak perempuan

Ayoo menulis, agar jejakmu tak habis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tokoh Matematika: Perseteruan antara Gerolamo Cardano dan Tartaglia (Bagian II)

15 Mei 2021   21:35 Diperbarui: 15 Mei 2021   21:38 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerolamo Cardano(Kiri) dan  Tartaglia(Kanan)/Sumber Photo : dok.pribadi

Ini merupakan lanjutan dari Tokoh Matematika: Lebih dekat dengan Gerolamo Cardano (Bagian I). 

Siapa sangka, ternyata dalam perjalanan hidupnya, Gerolamo Cardano pernah berselisih paham dengan ilmuwan matematika lainnya. Ya, apalagi kalau tidak soal Matematika. 

Gerolamo Cardano sempat berseteru dengan salah satu ilmuwan matematika yang bernama Tartaglia. Baik Cardano maupun Tartaglia adalah seorang ilmuwan matematika yang berpengaruh pada masa Renaisance. Keduanya sama-sama membahas mengenai sistem persamaan pangkat tiga (kubik).

Jadi, ceritanya dimulai pada saat kisaran tahum 1505. Seorang ilmuwan matematika lainnya Scipio Ferreus dari bologna menemukan rumus persamaan pangkat tiga (kubik). 

Dan beliau membagikan rumus itu secara rahasia dan terbatas. Kemudian setelah beberapa tahun bahkan puluhan tahun diadakanlah kontes yang berhadiah uang ***(yang kita tidak tau berapa jumlah pastinya) khusus untuk para Matematikawan yang berhasil memecahkan persamaan pangkat tiga (kubik). 

Nah, selain dari hadiah uang, para matematikawan yang berhasil memecahkan masalah persamaan pangkat tiha itu nantinya juga akan mendapatkan prestise.

Nah, tepat pada tahun 1535 seorang murid Ferreus ditantang oleh Tartaglia untuk memecahkan persamaan pangkat tiga (kubik). Disatu sisi Ferreus ini mengumbar rumusnya, yang mana rumusnya ini juga dipegang oleh menantunya Scappio Ferreus yang berna Hanibal Nave. 

Uniknya, saat Ferreus secara otodidak mengunbar rumusnya, Tartalgia malah merahasiakan rumusnya tersebut. Yang mana hal ini mengundang rasa penasaran Cardano. Awalnya Cardano membujuk Tartaglia untuk memberikan rumus itu kepadanya. Tapi, permintaan tersebut ditolak oleh Tartaglia. 

Tapi, usaha Cardano tak berhenti sampai disitu. Cardano melakukan pendekatan kepada temannya Tartaglia yang bernama Marquis Dal Vasto. Cardano meminta bantuan dengan Marquis Dal Vasto untuk mempertemukan dirinya dengan Tartaglia. Danhal ini, diikuti oleh Marquis Dal Vasto. 

Setelah menyusun rencana sedemikian rupa, akhirnya Cardano berjumpa dengan Tartaglia dirumahnya Marquis Dal Vasto. Disana Cardano meminta Tartaglia untuk memberi tahunya akan rumus yang ditemukan oleh Tartaglia tersebut sembari mengucap sumpah yang berbunyi :

"Aku bersumpah kepadamu, demi Tuhan dan semua orang-orang suci tidak akan pernah menerbitkan temuan-temuan anda. Apabila anda mengajarkan kepadaku, aku juga berjanji kepadamu, dan keyakinan kristiani untuk mencatatnya dalam bentuk kode-kode. Jadi setelah kematianku tidak akan ada yang memahaminya."

Mendengar sumpah yang terlontar dari mulutnya Cardano. Akhirnya Tartaglia terenyuh dan memberikan rumus penemuannya kepada Cardano.

Setelahnya, Cardano tidak lagi menjumpai Tartaglia. Selang 6 tahun setelah sumpah terucap. Buku Ars Magna terbit. Yang mana buku ini memuat mengenai sistem persamaan pangkat tiga (kubik). Dan Sumpah pun dilanggar oleh Cardano. Namun, didalam buku Ars Magna disebutkan penghormatan kepada Tartaglia. 

Hingga sampai hari ini, sejarah mencatat bahwasanya rumus sistem persamaan pangkat tiga (Kubik) itu adalah milik Cardano. Dan diberi nama dengan Rumus Cardano (Metode Cardano). Ironis memang, rumus yang ditemukan oleh Tartaglia saat ini lebih dikenal dengan Metode Cardano. 

Dari cerita diatas, ada pelajaran yang bisa kita ambil. Salah satunya adalah Jangan Melanggar Sumpah, Jangan Mengklaim Sesuatu yang bukan Milikmu, serta Hargailah temuan seseorang walaupun itu hal kecil. Namun, kita juga tidak boleh memaki atau membenci Cardano. Sebab, melalui perantara Cardano lah kita bisa mengetahui rumus-rumus sistem persamaan pangkat tiga. Serta kita tidak pernah tau pasti apa alasan dari Cardano untuk melanggar sumpahnya pada Tartaglia mengenai solusi dari sistem persamaan pangkat tiga (kubik). 

Jadikanlah masa lalu sebagai pelajaran untuk menggapai masa depan yang di idam-idamkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun