Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Mengurangi Perasaan Kesepian

12 Oktober 2022   12:26 Diperbarui: 12 Oktober 2022   13:01 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki relasi adalah suatu kebutuhan bagi manusia. Jika seseorang selalu merasa sendiri, tentu akan ada dampak buruk yang menanti. Melansir dari PsychologyToday, kesepian bisa menghancurkan mental kita. 

Biasanya, hal ini dimulai dengan adanya perasaan bahwa diri kurang berharga yang dipicu oleh minimnya teman. Hal itu lantas membuat kita, "Merasa tidak ada yang peduli dan memahami perasaan saya. Jadinya, semua masalah saya simpan sendiri."

Kemudian, perasaan itu pun semakin berkembang menjadi isolasi sosial yang akhirnya berdampak pula ke fisik. Terkadang susah lagi beradaptasi dengan teman karena perbedaan topik pembicaraan yang kita tak tahu. 

Perasaan terisolasi itu lantas memicu hormon stres yang berlebihan. Dampaknya pun bisa mengikis arteri kita sehingga timbul tekanan darah tinggi dan kerusakan fungsi kognitif. 

Tak hanya itu, penelitian Cacioppo (2014) menunjukkan bahwa kesepian juga bisa memicu obesitas, melemahkan sistem kekebalan tubuh, gangguan kecemasan, depresi, alzheimer, hingga kematian. 

Cara Mengurangi Perasaan Kesepian 

Oleh sebab itu, jika sudah merasa tak nyaman dengan rasa kesepian itu, kita harus segera mencari solusi untuk menyembuhkannya. Pertama adalah memaafkan diri sendiri dan mencoba menerima keadaan. 

Bisa saja rasa kesepian muncul karena kita masih terjebak dengan suatu hal traumatis. Yakinkanlah kepada diri sendiri bahwa hal itu bukanlah sebuah aib yang harus ditutupi. Terimalah perasaan traumatis itu sebagai bagian dari diri. 

"Tidak apa-apa ketika kita merasa tidak baik-baik saja. Terimalah perasaan itu. Terkadang, semakin kita menerima, semakin jiwa merasa lega," pungkas Azzah. 

Setelah perlahan-lahan menerima kekurangan diri, kita juga harus berani mencoba untuk menjalin relasi. Meskipun tahap ini sangat sulit dilakukan, tapi kita harus bisa keluar dari zona nyaman. 

Mulailah dengan membuka diri pada orang-orang yang selalu berada di samping kita. Kita juga tidak perlu memiliki banyak teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun