Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Orang Tua, Coba Ajarkan Anak Cinta Alam dengan Mendongeng!

7 Oktober 2022   11:22 Diperbarui: 7 Oktober 2022   11:31 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Fauzi Ramadhan

Umat manusia telah hidup berdampingan dengan alam sejak dahulu kala. Mereka menggunakan seluruh isi alam untuk bertahan hidup dan meneruskan peradabannya.

Meskipun kini manusia sudah mengalami ekspansi besar-besaran ke kehidupan kota, tapi mereka masih tidak bisa terpisahkan dengan alam.

Namun, relasinya cenderung berubah ke arah destruktif. Misalnya dengan eksploitasi besar-besaran terhadap hutan, penambangan mineral dan hasil bumi yang merusak lingkungan, serta pemanasan global akibat polusi.

Jika tidak segera ditangani, risikonya kelak ditanggung oleh generasi selanjutnya, yaitu anak dan cucu kita. Jadi, selain melakukan perubahan besar-besaran terhadap gaya hidup, kita juga perlu mengedukasi anak cucu kita terkait pentingnya menjaga dan mencintai alam.

Salah satu caranya adalah menggunakan medium belajar dongeng, seperti yang dilakukan oleh kakek ketika bercerita kepada Bamby tentang sungai yang bersedih dalam siniar (podcast) Dongeng Pilihan Orangtua episode "Dongeng Bamby dan Sungai yang Bersedih" di Spotify.

Dalam siniar tersebut, dikisahkan Bamby diajak kakek pergi ke sungai di halaman belakang rumah. Di sana, kakek bercerita tentang dongeng sungai yang bersedih akibat kerap dikotori oleh warga.

Ketika mendengar cerita dari kakek, Bamby jadi terharu. Ia pun jadi bersemangat untuk menjaga kebersihan sungai bersama kakek.

Lantas, bagaimana bisa mendongeng mampu menjadi sarana yang efektif untuk mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga dan mencintai alam, seperti yang kakek lakukan bersama Bamby?

Dirangkum dari Kompas Lifestyle, berikut adalah penjelasannya.

Menyenangkan bagi Anak

Dongeng menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi anak. Bagaimana tidak? Dongeng bisa merekatkan relasi anak dan orang tua.

Anak juga lebih memiliki waktu bersama orang tua. Selain itu, dongeng yang bercerita tentang alam, memiliki nilai edukasi sehingga anak jadi tergugah untuk mempraktikkannya.

Membentuk Empati Anak

Lewat mendongeng, mereka akan belajar untuk lebih berempati pada lingkungan sekitarnya, termasuk kecintaan terhadap alam. Sebab, dongeng menciptakan stimulasi yang mampu merangsang kepekaan anak.

Agar stimulasi dapat dihasilkan dengan lebih baik, cobalah untuk mendongeng dengan alat-alat yang merangsang indera pendengaran, seperti siniar.

Membangun Kecerdasan Emosional 

Selain mendekatkan hubungan keluarga, mendongeng ternyata bisa membangun kecerdasan emosional anak.

Bersamaan dengan itu, dongeng-dongeng yang memiliki nilai sosial dan moral kuat membuat anak memiliki banyak referensi emosional.

Kecerdasan emosional ini akan membantu anak untuk bersosialisasi dan berbuat baik ke sesama saat mereka dewasa.

Dengan segala manfaat ini, jadi tertarik untuk mencoba mendengarkan dongeng tentang alam ke anak? Jika iya, coba dengarkan siniar Dongeng Pilihan Orangtua episode "Dongeng Bamby dan Sungai yang Bersedih" di Spotify.

Siapa tahu, dari mendengarkan siniar tersebut, anak semakin termotivasi mencintai alam.

Selain itu, Orang tua bisa mendengarkan pula dongeng lainnya bersama anak melalui siniar Dongeng Pilihan Orangtua setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat di Spotify atau akses melalui tautan berikut dik.si/doping_bamby.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun